Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengimbau warga mewaspadai gelombang pasang yang diperkirakan masih melanda perairan laut daerah ini.
"Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gelombang pasang naik di daerah ini mulai dari tanggal 17 Oktober 2024 hingga lima hari ke depan, untuk itu warga harus waspada," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu karena sebanyak 19 bangunan terdiri dari kios dan warung, tempat usaha sekaligus tempat tinggal rusak akibat diterjang bencana gelombang pasang di pesisir pantai Air Punggur, Kabupaten Mukomuko.
Dampak gelombang pasang di kawasan pantai abrasi, yakni tiga bangunan rusak berat, 11 bangunan rusak sedang, dan lima bangunan rusak ringan.
Ia mengimbau, agar warga waspada karena cuaca tidak bisa diprediksi. Sekarang ini disampaikan oleh BMKG gelombang pasang, setelah itu bencana hidrometeorologi yang disampaikan BMKG.
Untuk itu, katanya, apa pun prediksi cuaca yang menerpa daerah ini berdasarkan informasi dari BMKG, yang terpenting warga setempat tetap waspada.
Dalam kondisi gelombang pasang sekarang ini, katanya, sebaiknya masyarakat berhenti dulu berwisata di pinggir pantai termasuk aktivitas lainnya sebaiknya jangan mendekati pinggir pantai.
"Karena kita tidak tahu saat berada di pinggir pantai tiba-tiba saja gelombang pasang dan ini dapat membahayakan keselamatan," ujarnya.
Terkait dengan mitigasi bencana abrasi pantai, katanya, sebaiknya dilakukan penanaman pohon untuk penghijauan sepanjang pinggir pantai yang abrasi yang dilakukan oleh instansi terkait sesuai tugas dan fungsinya.
"Mitigasi bencana dengan menanam pohon untuk penghijauan, namun program penghijauan di BPBD tidak ada," ujarnya.
Untuk mencegah kecelakaan lalu lintas akibat material pasir dan batu yang berserakan di jalan pasca-gelombang pasang, ia mengatakan, sebagian personel dikerahkan untuk membersihkan jalan nasional tersebut.