Pemerintah Provinsi Bengkulu membangun ulang permanen dan memasang bronjong di lokasi longsor jalan penghubung Kabupaten Rejang Lebong-Lebong sebagai solusi kejadian longsor dan amblas berulang.
"Kami proyeksikan secara permanen jalur lintas yang berada di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, yang merupakan penghubung Kabupaten Lebong dan Rejang Lebong," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Sabtu.
Pemerintah Provinsi Bengkulu pun sedang memproses penanganan permanen tersebut dengan menganggarkan dalam APBD perubahan 2024. Penanganan permanen dibutuhkan karena tekstur tanah yang lembut, ketika curah hujan lebih tinggi dari biasanya akan menyebabkan longsor berulang.
Musibah tanah longsor kembali terjadi di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong pada Minggu 9 Juni 2024.
Longsor tersebut merupakan longsor susulan yang ketiga kalinya pada lokasi yang sama dalam beberapa bulan belakang. Longsor pun mengakibatkan akses jalan lintas Kabupaten Rejang Lebong-Lebong sempat terputus total.
Saat ini, kata Gubernur Rohidin Mersyah, kondisi jalan sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, meskipun aspal sempat tertimbun material longsor beberapa waktu lalu.
Pemerintah Provinsi Bengkulu pun terus melakukan perbaikan agar masyarakat mendapatkan akses yang lebih layak pada jalan lintas antar dua kabupaten tersebut.
"Kami tetap mengimbau para pelintas untuk berhati-hati, mengingat longsor susulan bisa terjadi saat hujan. Terlebih lagi, minimnya penerangan jalan pada saat melintas di malam hari," ujar Rohidin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024