Presiden Joko Widodo memperlihatkan suasana di dalam Kantor Presiden atau yang disebut Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Senin, yang di dalamnya terdapat ruang konferensi hingga balkon.

Berdasarkan pantauan, pintu di sayap kiri gedung menjadi akses masuk bagi tamu maupun para menteri yang masuk ke dalam ruangan. Saat memasuki area terima tamu, terdapat lampu kristal gantung sebagai penerangan dengan dilengkapi aksesoris hiasan di sebagian dinding berwarna cokelat keemasan.

Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno pun mengajak awak media menuju balkon dengan menaiki lift. Sesampainya di lantai bagian atas, Presiden memperlihatkan area balkon luar ruangan.

Baca juga: Presiden rapat perdana di IKN dengan OIKN dan Forkopimda

Dari balkon, Presiden memperlihatkan pemandangan Ibu Kota Nusantara yang berhadapan langsung dengan Sumbu Kebangsaan, gedung Kantor Kemenko 1-4 serta area plaza seremoni di Plaza Timur.

Matahari pagi dari balkon Istana Garuda pun membuat Presiden sesekali menyipitkan matanya. Meski demikian, ia mengaku panas matahari itu baik untuk kesehatan.

"Tidak panas. Ini matahari pagi, sehat," katanya kepada awak media.

Tur pun berlanjut saat Presiden memperlihatkan ruang konferensi untuk media. Di dalam ruangan itu, sudah berjejer belasan bangku yang saling berhadapan, serta barisan bendera Merah Putih dan lambang burung Garuda yang menjadi latar pada dinding.

Terdapat pula dua layar datar untuk keperluan presentasi yang menampilkan logo HUT ke-79 RI. Presiden didampingi Mensesneg Pratikno duduk di antara belasan bangku tersebut, seraya memandang ruangan sekitar.

Baca juga: Jokowi tidak nyenyak tidur saat menginap pertama kali di Kantor Presiden IKN

"Bagus ya?," tanya Presiden kepada awak media.

Kemudian awak media pun kembali bertanya apakah ruangan ini untuk digunakan saat konferensi pers (konpers).

"Iya, ruang untuk media. Ruang untuk konpers, untuk konpers," jawab Presiden.

Presiden pun menceritakan bahwa ia tidak bisa memperlihatkan ruangan lainnya, mengingat masih banyaknya pekerja yang menyelesaikan tahap akhir (finishing) dan pembersihan di sekitar gedung.

"Saya melihat semuanya masih dalam proses karena di sini ada ribuan orang yang bekerja, saya tidak mau banyak mengganggu mereka, biar progresnya tidak terhambat karena kedatangan saya," kata Presiden.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024