Sebanyak 26 grup kesenian kuda kepang dari 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, unjuk kebolehan guna memeriahkan acara Grebek Suro di wilayah itu.
Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi saat membuka acara Grebek Suro yang dipusatkan di Lapangan Desa Sambi Rejo, Kecamatan Selupu Rejang, Minggu, mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Paguyuban Kesenian Kuda Kepang (PKKK) Rejang Lebong, dan kini telah menjadi salah satu agenda tahunan pemkab setempat.
"Grebek Suro ini juga merupakan wujud syukur kita atas nikmat yang diberikan Tuhan YME. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk partisipasi kita dalam menyambut dan memeriahkan Tahun Baru Hijriah pada bulan Muharam," kata dia.
Dia menjelaskan, Grebek Suro yang dilaksanakan warga Kecamatan Selupu Rejang ini juga sebagai ungkapan syukur masyarakat kepada sang pencipta, karena melimpahnya hasil panen produk pertanian dengan harga jual yang tinggi.
Pelaksanaan kegiatan Grebek Suro itu, kata dia, juga dapat menjadi sarana untuk mengevaluasi atau introspeksi diri atas perbuatan yang telah dilakukan selama setahun belakangan.
"Kesenian kuda kepang sudah menjadi bagian dari budaya Rejang Lebong, dan Rejang Lebong sudah menjadi rumah budaya seluruh etnik," ujarnya.
Ketua PKKK Rejang Lebong Hidayatullah yang juga anggota DPRD Kabupaten Rejang Lebong dalam kesempatan itu mengatakan Grebek Suro kali ini dimeriahkan 26 grup kuda kepang dan satu Grup Reog Singo Mudo Ngumboro dari Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
"Grup kuda kepang ini menampilkan dua jenis tarian, sebanyak 19 grup menampilkan Tari Begon dan tujuh grup menampilkan Tari Senterewe. Ditambah penampilan Rampak Celeng dan Rampak Barong," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi saat membuka acara Grebek Suro yang dipusatkan di Lapangan Desa Sambi Rejo, Kecamatan Selupu Rejang, Minggu, mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Paguyuban Kesenian Kuda Kepang (PKKK) Rejang Lebong, dan kini telah menjadi salah satu agenda tahunan pemkab setempat.
"Grebek Suro ini juga merupakan wujud syukur kita atas nikmat yang diberikan Tuhan YME. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk partisipasi kita dalam menyambut dan memeriahkan Tahun Baru Hijriah pada bulan Muharam," kata dia.
Dia menjelaskan, Grebek Suro yang dilaksanakan warga Kecamatan Selupu Rejang ini juga sebagai ungkapan syukur masyarakat kepada sang pencipta, karena melimpahnya hasil panen produk pertanian dengan harga jual yang tinggi.
Pelaksanaan kegiatan Grebek Suro itu, kata dia, juga dapat menjadi sarana untuk mengevaluasi atau introspeksi diri atas perbuatan yang telah dilakukan selama setahun belakangan.
"Kesenian kuda kepang sudah menjadi bagian dari budaya Rejang Lebong, dan Rejang Lebong sudah menjadi rumah budaya seluruh etnik," ujarnya.
Ketua PKKK Rejang Lebong Hidayatullah yang juga anggota DPRD Kabupaten Rejang Lebong dalam kesempatan itu mengatakan Grebek Suro kali ini dimeriahkan 26 grup kuda kepang dan satu Grup Reog Singo Mudo Ngumboro dari Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
"Grup kuda kepang ini menampilkan dua jenis tarian, sebanyak 19 grup menampilkan Tari Begon dan tujuh grup menampilkan Tari Senterewe. Ditambah penampilan Rampak Celeng dan Rampak Barong," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024