Bengkulu (Antara-IPKB) - Pendidikan kependudukan adalah suatu program pendidikan untuk membina anak/peserta didik agar memiliki pengertian, kesadaran, sikap dan tingkah laku (perilaku) yang rasional serta bertanggung jawab tentang pengaruh pertambahan penduduk terhadap aspek-aspek kehidupan individu, keluarga, masyarakat, bangsa dan umat manusia.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bengkulu mengatakan, generasi muda perlu mendapatkan pengetahuan/pendidikan kependudukan. Hal itu untuk mendukung percepatan kemandirian masyarakat dan bangsa diperlukan strategi mewujudkan pembangunan berwawasan kependudukan.
Maka ia menyimpulkan bahwa pendidikan kependudukan perlu dikembangkan baik melalui pendidikan formal maupun nonformal agar dapat lebih dini membangun dan merubah secara positif pola pikir mmasyarakat, disampaikan Maryana kepada wartawan di kantornya baru ini.
Dengan dikembangkannya pendidikan kependudukan maka mampu membentuk dan membina sikap serta perilaku keluarga dan masyarakat, terutama anak dan generasi muda agar memiliki nilai perilaku hidup berwawasan kependudukan (PHBK) sebagai wujud manusia Indonesia yang cerdas, terdidik, berwawasan, rasional, dan bertanggungjawab, ujarnya.
Menurut Maryana, terdapat beberapa ruang lingkup pendidikan kependudukan yang dapat dikembangkan, dengan memberikan konsep dasar demografi (fertilitas, mortalitas, migrasi). Pengaruh pertambahan penduduk terhadap kesejahteraan sosial-ekonomi.
Pengaruh pertambahan penduduk terhadap kualitas pelaynan kesehatan, pendidikan dan kehidupan sosial budaya serta agama. Pertambahan penduduk terhadap kehidupan politik, hankam, ketertiban dan ketenteraman serta penegakan hukum dan keadilan serta pengaruh pertambahan penduduk terhadap keseimbangan lingkungan, kata Maryana.
Dengan pendidikan kependudukan itu sebagai upaya mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui pendidikan berwawasan kependudukan dan keluarga berencana bagi pendidik, peserta didik dan tenaga kependidikan, pungkasnya.(yr)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016