Bengkulu (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menargetkan 250 ribu kunjungan wisatawan mancanegara dan Nusantara per tahun sehingga target sebanyak 2,2 juta kunjungan wisatawan pada 2020 terealisasi.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemanfaatan Objek Wisata dan Aset pada Dinas Pariwisata Pemprov Bengkulu Hidayatullah di Bengkulu, Jumat mengatakan target wisata tersebut untuk mendukung realisasi 12 juta kunjungan wisatawan ke Indonesia pada 2016.

"Pemerintah di bawah kepemimpinan kepala daerah baru menargetkan 2,2 juta wisatawan pada 2020 dengan pendapatan untuk kas daerah sebesar Rp150 juta," katanya.

Objek wisata andalan yang dijual, menurut Hidayatullah, mulai dari wisata alam, sejarah dan kuliner yang ada di daerah ini.

Sejumlah objek wisata yang sudah menjadi ikon Bengkulu antara lain rumah pengasingan yang ditempati Bung Karno saat menjalani pengasingan di Bengkulu, benteng peninggalan kolonial Inggris, Benteng Marlborough dan objek wisata Pantai Panjang.

Provinsi Bengkulu menurut dia juga memiliki objek wisata perairan yakni Pulau Tikus yang hanya berjarak 10 mil dari Kota Bengkulu dan pulau berpenghuni Enggano yang berada di perairan Samudera Hindia.

Hidayatullah mengatakan, objek wisata alam yang kharismatik dan khas Bengkulu antara lain pusat pelatihan gajah Sumatera di Kabupaten Bengkulu Utara dan habitat bunga langka Rafflesia arnoldii dan Amorphophallus titanum.

Ia mengatakan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata masih tergolong kecil yakni Rp30 juta per tahun, sebab hanya ada dua objek wisata di wilayah Bengkulu yang memungut retribusi dari pengunjung yakni Benteng Marlborough dan rumah pengasingan Bung Karno.

"Potensi wisata sangat menjual tapi masih perlu pembenahan sarana dan prasarana penunjang, termasuk mengembangkan pusat penjualan suvenir dan kuliner khas Bengkulu," katanya.***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016