Bengkulu (Antara) - Alumni peserta Kapal Pemuda Nusantara beserta beberapa kelompok aktivis di Provinsi Bengkulu mempelopori aksi transplantasi terumbu karang di sekitar perairan Pulau Tikus yang berada di sebelah barat Kota Bengkulu.
Ayub Sugara, ketua pelaksana kegiatan tersebut, di Bengkulu, Senin, mengatakan aksi tersebut berlangsung pada Minggu (28/2) yang dihadiri Wakil Wali Kota Bengkulu Patriana Sosialinda, perwakilan Pangkalan TNI AL Bengkulu dan sejumlah pejabat lainnya.
Dia mengatakan kegiatan yang bertema "Find My Coral" tersebut sebenarnya telah dilakukan tiga kali, yakni pada tahun 2015 bertepatan dengan Hari Bumi dan peringatan HUT Kemerdekaan RI.
"Kebetulan penanaman transplantasi karang kali ini dipeleopori oleh alumni peserta Kapal Pemuda Nusantara dari berbagai daerah di Indonesia," katanya.
Kapal Pemuda Nusantara sendiri adalah program pengembangan kepemudaan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan TNI AL.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kecintaan pemuda kepada Tanah Air, meningkatkan wawasan kebangsaan dan nasionalisme, menggugah dan membangkitkan motivasi pemuda untuk kembali ke laut, mengembangkan jiwa wirausaha dan industri kebaharian, serta meningkatkan persaudaraan dan kerjasama di kalangan pemuda.
Sementara dalam kegiatan itu transplantasi terumbu karang itu, disediakan sebanyak enam rak transplantasi terumbu karang yang masing-masing berisi 16 calon terumbu karang yang diikatkan pada anyaman besi. Rak transplantasi tersebut akan terus dipantau untuk mengetahui perkembangannya.
Dia mengatakan transplantasi terumbu karang di Pulau Tikus yang berjarak 10 km dari Kota Bengkulu akan terus dilakukan untuk menjaga ekosistem bawah laut di kawasan itu.
Area terumbu karang seluas 200 hektare di sekitar Pulau Tikus itu saat ini menopang pulau seluas 0,65 hektare itu sehingga keberadaannya sangat penting bagi kelanjutan hidup ekosistem di perairan tersebut.
Wakil Wali Kota Bengkulu Patriana Sosialinda sangat mengapresiasi kegiatan transplantasi yang dilakukan oleh sekumpulan anak muda itu untuk menyelematkan pulau Tikus.
"Tanpa diminta pemerintah mereka rela meluangkan waktu untuk berpanas-panasan di tengah laut untuk memperbaiki ekosistem bawah laut Pulau Tikus," ujarnya.
Ke depannya, ia berharap semakin banyak pemuda Bengkulu yang tergerak hatinya untuk menjaga dan menyelamatkan Pulau Tikus, sehingga pulau Tikus tetap ada dan menjadi kebanggan masyarakat," katanya.
Dia juga meminta masyarakat turut menjaga kelestarian terumbu karang di sekitar Pulau Tikus dengan cara tidak merusaknya dan mencari ikan dengan alat yang ramah lingkungan. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Ayub Sugara, ketua pelaksana kegiatan tersebut, di Bengkulu, Senin, mengatakan aksi tersebut berlangsung pada Minggu (28/2) yang dihadiri Wakil Wali Kota Bengkulu Patriana Sosialinda, perwakilan Pangkalan TNI AL Bengkulu dan sejumlah pejabat lainnya.
Dia mengatakan kegiatan yang bertema "Find My Coral" tersebut sebenarnya telah dilakukan tiga kali, yakni pada tahun 2015 bertepatan dengan Hari Bumi dan peringatan HUT Kemerdekaan RI.
"Kebetulan penanaman transplantasi karang kali ini dipeleopori oleh alumni peserta Kapal Pemuda Nusantara dari berbagai daerah di Indonesia," katanya.
Kapal Pemuda Nusantara sendiri adalah program pengembangan kepemudaan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan TNI AL.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kecintaan pemuda kepada Tanah Air, meningkatkan wawasan kebangsaan dan nasionalisme, menggugah dan membangkitkan motivasi pemuda untuk kembali ke laut, mengembangkan jiwa wirausaha dan industri kebaharian, serta meningkatkan persaudaraan dan kerjasama di kalangan pemuda.
Sementara dalam kegiatan itu transplantasi terumbu karang itu, disediakan sebanyak enam rak transplantasi terumbu karang yang masing-masing berisi 16 calon terumbu karang yang diikatkan pada anyaman besi. Rak transplantasi tersebut akan terus dipantau untuk mengetahui perkembangannya.
Dia mengatakan transplantasi terumbu karang di Pulau Tikus yang berjarak 10 km dari Kota Bengkulu akan terus dilakukan untuk menjaga ekosistem bawah laut di kawasan itu.
Area terumbu karang seluas 200 hektare di sekitar Pulau Tikus itu saat ini menopang pulau seluas 0,65 hektare itu sehingga keberadaannya sangat penting bagi kelanjutan hidup ekosistem di perairan tersebut.
Wakil Wali Kota Bengkulu Patriana Sosialinda sangat mengapresiasi kegiatan transplantasi yang dilakukan oleh sekumpulan anak muda itu untuk menyelematkan pulau Tikus.
"Tanpa diminta pemerintah mereka rela meluangkan waktu untuk berpanas-panasan di tengah laut untuk memperbaiki ekosistem bawah laut Pulau Tikus," ujarnya.
Ke depannya, ia berharap semakin banyak pemuda Bengkulu yang tergerak hatinya untuk menjaga dan menyelamatkan Pulau Tikus, sehingga pulau Tikus tetap ada dan menjadi kebanggan masyarakat," katanya.
Dia juga meminta masyarakat turut menjaga kelestarian terumbu karang di sekitar Pulau Tikus dengan cara tidak merusaknya dan mencari ikan dengan alat yang ramah lingkungan. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016