Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu pada 2012 akan mengganti tanaman sawit milik masyarakat yang  menggunakan bibit palu, menjadi bibit berstifikasi bermutu tinggi.

"Pada tahun ini kami akan mengganti bibit sawit palsu yang ditanam masyarakat dengan bibit berkualitas dan bersertifikasi," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu Riky Gunarwan, Jumat.

Ia menjelaskan luas tanaman sawit warga itu seluruhnya 485 hektare berlokasi di dua kabupaten yaitu di Bengkulu Selatan 462 hektare sedangkan sisanya di Kabupaten Kaur.

Tanaman kelapa sawit petani yang menggunakan bibit palsu itu, namuntinya akan dimusnahkan karena pada umumnya sudah berusai tua dan tidak produktif lagi.

Bagi tanaman masih produktif tetap akan ditanam bibit berkualitas di selah pohonnya, sehingga bila tanaman batu itu sudah hidup, maka kelapa sawit palsu itu dipotong.

"Para petani sawit di Bengkulu selama ini sudah dirugikan oleh menjamurnya benih palsu dijual pedagang liar kepada petani, sedangkan hasilnya sangat minim," ujarnya.

Kepala Balai dan Pengujian Mutu Benih (BP2 MB) Bengkulu Supriyanto mengatakan, luas kebun masyarakat yang menggunakan bibit palsu di Bengkulu mencapai 60 persen dari luas seluruhnya 190.787 hektare.

Penggantian bibit palsu itu akan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan dana tersedia, sehingga pada 2012 luasnya mencapai 485 hektare.

Tahun sebelumnya pernah ada ujicoba seluas 50 hetare di Kabupaten Bengkulu Utara hasilnya cukup lumayan, maka pada 2012 ditingkatkan jumlahnya.

"Sedangkan permintaan dari masyarakat untuk mengganti benih yang palsu itu cukup banyak, namun keterbatasan anggaran bila ada dananya BP2Mb siap mengeluarkan setifikasi dengan bibit berkualitas," katanya. (ANT)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012