Sekda Bali Dewa Made Indra mengatakan akan menelepon Sekda Tabanan buntut konten viral diduga guru yang mengeksploitasi siswi di bawah umur melalui pembuatan video dan foto pose sensual berpakaian seragam ketat menunjukkan bentuk tubuh.
“Malam ini saya telepon Sekda Tabanan, paling tidak memerintahkan kepala dinas pendidikannya segera mencari tau bagaimana peristiwa ini,” kata dia kepada ANTARA di Denpasar, Selasa.
Diketahui guru dengan akun Instagram Nangkela itu berulang kali membuat konten dengan modelnya sejumlah siswi SMPN 2 Kerambitan, ini terlihat dari seragam dan pengambilan gambar berlatar di sekolah.
Baca juga: Armor hajar Cut Intan jadi KDRT yang buat netizen geram
Mengetahui konten tersebut viral hingga nasional, Sekda Bali memutuskan untuk turun menelusuri, apalagi sejumlah komentar masyarakat yang menilai seragam sekolah ketat merupakan hal yang tidak wajar di Bali dan sudah mencoreng nama Bali.
“Aturan seragam di sekolah pasti ada seperti pakaian sopan, kalau wanita tidak boleh pakaiannya ketat, kemudian rok harus di bawah lutut, kaos kaki di atas mata kaki, saya pikir semua sekolah melakukan itu,” ujarnya.
“Ini pasti kasus bersifat individual, ini harus jadi pelajaran bahwa nanti kepala sekolah-kepala sekolah harus melakukan pembinaan,” sambung birokrat nomor satu di Pemprov Bali itu.
Dewa Indra menduga dengan ramainya perbincangan kasus ini semestinya Pemda Tabanan sudah terlebih dahulu mengetahui, sehingga dalam tahap awal ia ingin mengonfirmasi kebenarannya.
“Kami berharap pemerintah kabupaten segera mengambil tindakan untuk mengatasi hal ini, jika nanti setelah dilakukan pemeriksaan ada pelanggaran disiplin, maka kami sarankan segera ditindak,” kata dia.
Baca juga: Viral video pertunangan anak usia 4 tahun di Sampang, begini pandangan psikolog
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Darma Utama membenarkan kasus ini dan dilakukan tindakan awal oleh pihak sekolah.
“Sudah dilakukan rapat kepala sekolah, pengawas dan wakil kepala sekolah dengan memanggil guru yang bersangkutan, diperintahkan akun dihapus dan guru atau pemilik akun diberikan sanksi pembinaan,” ujarnya.
Diketahui konten guru SMPN 2 Kerambitan itu viral pertama kali setelah diunggah melalui sebuah utas dari akun X nad3tte yang kini sudah dilihat sebanyak 1,5 juta kali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
“Malam ini saya telepon Sekda Tabanan, paling tidak memerintahkan kepala dinas pendidikannya segera mencari tau bagaimana peristiwa ini,” kata dia kepada ANTARA di Denpasar, Selasa.
Diketahui guru dengan akun Instagram Nangkela itu berulang kali membuat konten dengan modelnya sejumlah siswi SMPN 2 Kerambitan, ini terlihat dari seragam dan pengambilan gambar berlatar di sekolah.
Baca juga: Armor hajar Cut Intan jadi KDRT yang buat netizen geram
Mengetahui konten tersebut viral hingga nasional, Sekda Bali memutuskan untuk turun menelusuri, apalagi sejumlah komentar masyarakat yang menilai seragam sekolah ketat merupakan hal yang tidak wajar di Bali dan sudah mencoreng nama Bali.
“Aturan seragam di sekolah pasti ada seperti pakaian sopan, kalau wanita tidak boleh pakaiannya ketat, kemudian rok harus di bawah lutut, kaos kaki di atas mata kaki, saya pikir semua sekolah melakukan itu,” ujarnya.
“Ini pasti kasus bersifat individual, ini harus jadi pelajaran bahwa nanti kepala sekolah-kepala sekolah harus melakukan pembinaan,” sambung birokrat nomor satu di Pemprov Bali itu.
Dewa Indra menduga dengan ramainya perbincangan kasus ini semestinya Pemda Tabanan sudah terlebih dahulu mengetahui, sehingga dalam tahap awal ia ingin mengonfirmasi kebenarannya.
“Kami berharap pemerintah kabupaten segera mengambil tindakan untuk mengatasi hal ini, jika nanti setelah dilakukan pemeriksaan ada pelanggaran disiplin, maka kami sarankan segera ditindak,” kata dia.
Baca juga: Viral video pertunangan anak usia 4 tahun di Sampang, begini pandangan psikolog
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Darma Utama membenarkan kasus ini dan dilakukan tindakan awal oleh pihak sekolah.
“Sudah dilakukan rapat kepala sekolah, pengawas dan wakil kepala sekolah dengan memanggil guru yang bersangkutan, diperintahkan akun dihapus dan guru atau pemilik akun diberikan sanksi pembinaan,” ujarnya.
Diketahui konten guru SMPN 2 Kerambitan itu viral pertama kali setelah diunggah melalui sebuah utas dari akun X nad3tte yang kini sudah dilihat sebanyak 1,5 juta kali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024