Bengkulu (ANTARA) - Program Kementerian Kesehatan "flying healt care" yakni memberikan pelayanan kesehatan di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan telah menjangkau 21 desa terpencil di enam kabupaten di Provinsi Bengkulu.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Nelly Alesha mengatakan pelayanan tahap pertama sudah dilaksanakan di 21 desa dengan mendatangkan dokter ahli ke daerah terpencil tersebut.

"Dokter spesialis yang kami datangkan sesuai dengan permintaan daerah, seperti ke Desa Sungai Lisai di dalam Taman Nasional Kerinci Seblat Lebong, kami datangkan dokter spesialis anak," katanya di Bengkulu, Sabtu.

Ia mengatakan Desa Sungai Lisai Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong merupakan salah satu desa tertinggal yang berhasil dijangkau tim.

Untuk menjangkau desa itu, diperlukan waktu enam jam dengan berjalan kaki sebab desa yang berada di dalam hutan konservasi itu tidak memungkinkan untuk dibangun jalan.

"Dokter spesialis anak yang kami bawa ke desa itu adalah dokter pertama yang berhasil masuk ke tempat itu dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat disana sangat minim," tambahnya.

Jika ingin mendapatkan pelayanan kesehatan, sekitar 400 jiwa masyarakat yang tinggal berbatasan dengan Kabupaten Merangin, Jambi itu harus berjalan kaki selama enam jam ke ibukota kabupaten.

Selama ini kata dia tidak ada fasilitas dan tenaga kesehatan yang bertugas di daerah itu, baru dalam dua bulan terakhir seorang bidan desa ditugaskan di desa terpencil itu.

Selain desa di Kabupaten Lebong, pelayanan juga diberikan kepada sejumlah desa tertinggal di lima kabupaten lainnya yakni Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Kaur, Seluma dan Mukomuko.

"Di Bengkulu Utara ada Desa Lebong Tandai yang hanya bisa dijangkau dengan lori atau angkutan tambang emas zaman Belanda," katanya.      

Program ini akan berlangsung tiga tahap yakni pada April, Juni dan September dengan harapan dapat melayani kesehatan masyarakat terpencil.

Tim yang bekerjasama dengan sejumlah dokter spesialis dari RSUD M Yunus juga menjangkau pulau terluar Pulau Enggano, Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara. (rni)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012