Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mencanangkan Gerakan Nasional Indonesia Bersih di Kota Bengkulu, Minggu.

Kegiatan yang berpusat di kawasan wisata Pantai Panjang itu diikuti ribuan orang warga dan pelajar yang bersama-sama membersihkan objek wisata tersebut.

"Kebersihan menjadi salah satu modal penting menarik wisatawan karena tidak ada wisatawan yang tertarik dengan tempat yang kotor walaupun punya potensi untuk dikunjungi," kata menteri dalam sambutannya.

Ia mengatakan selain mampu menarik wisatawan, kebersihan lingkungan juga akan berdampak positif bagi kesehatan masyarakat.

Lingkungan yang bersih akan menciptakan masyarakat yang bersih dan sehat sebab ada hubungan simbiosis mutualisme.

"Seperti kawasan pantai ini yang dipenuhi pohon cemara akan mengundang burung-burung untuk datang ke tempat ini dan kehadiran burung-burung menandakan tempat itu bersih dari polusi," katanya.

Menurut menteri, keberadaan pedagang di Pantai Panjang dapat dilibatkan untuk menjaga kawasan itu tetap bersih.

Namun menurutnya pemerintah perlu menyediakan fasilitas seperti bak sampah hingga armada pengangkut sampah.

"Mulai dari bak sampah hingga pengelolaan akhir di tempat pembungan sampah harus memiliki sistem yang sudah berjalan dan kontinyu," katanya.

Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan pengangkutan dan pengolahan sampah akan dilaksanakan bekerja sama dengan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bengkulu dan Universitas Bengkulu.

"Kami bekerja sama dengan Lanal dan Universitas Bengkulu dalam pegelolaan sampah organik dan nonorganik," katanya.

Selain itu, ia berharap pedagang di Pantai Panjang dan seluruh pedagang kecil lainnya di daerah itu ikut bertanggung jawab atas kebersihan lokasi berjualan hingga radius 10 meter.

Ia mengatakan kebersihan di sekitar Pantai Panjang dan lingkungan lainnya di daerah itu diharapkan berlanjut terus menerus, tidak hanya saat pencanangan. (rni)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012