Bengkulu (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Bengkulu, mencatat 30 laporan kasus demam berdarah dengue (DBD) selama Maret 2016 dengan jumlah kasus tertinggi ditemukan di wilayah Kecamatan Sukaraja.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Ahmad Tapip mengatakan sebagian besar pasien DBD dirawat di RSUD M Yunus di Kota Bengkulu.

"Jumlah laporan kasus pada bulan ini sangat tinggi, belum akhir bulan sudah ada 30 kasus," kata Ahmad saat dihubungi dari Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan kasus DBD yang tercatat pada Januari 2016 sebanyak 34 kasus, lalu menurun menjadi 18 kasus pada Februari. Jumlah kasus kembali meningkat mencapai 30 kasus per minggu ketiga Maret 2016.

Untuk menanggulangi penyakit yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti, pihaknya sudah meningkatkan sosialisasi kebersihan lingkungan kepada warga.

"Kami juga melakukan pengasapan atau fogging di daerah yang ada warga terjangkit DBD," ujarnya.

Terkait penanganan pasien penderita DBD menurut dia sebagian besar dirujuk ke RS Bhayangkara dan RSUD M Yunus Kota Bengkulu sebab peralatan di RSUD Tais, Seluma masih terbatas.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Amin Kurnia mengimbau masyarakat mewaspadai wabah penyakit DBD hingga Maret 2016.

"Jumlah kasus masih tinggi dan kami prediksi tetap meningkat hingga akhir Maret karena itu masyarakat perlu mewaspadai penularan penyakit ini," katanya.

Data Dinkes Bengkulu menunjukkan sejak Oktober 2015 hingga Februari 2016 jumlah kasus DBD mencapai 1.300 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 27 orang.***4*** 

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016