Kerajaan Inggris dan Kuwait mengalokasikan 4,5 juta pounds (sekitar Rp92,5 miliar) bantuan gabungan untuk membantu Dana Darurat Anak Internasional PBB (UNICEF) menyediakan bantuan kemanusiaan di Gaza dan Yaman,
"Inggris dan Kuwait mengumumkan dana gabungan baru sebesar 4,5 juta pounds untuk membantu UNICEF menyediakan bantuan bagi hampir 2,5 juta warga di Gaza dan Yaman," demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Inggris, Rabu.
Baca juga: Media Inggris dikritik karena cenderung bias dalam pemberitaan Gaza
Baca juga: Utusan PBB kecam jumlah kematian "mengerikan" warga sipil Palestina
Bantuan itu akan dibagi menjadi dua dengan jumlah sama antara proyek kemanusiaan UNICEF di kedua negara, menyediakan bantuan bagi sekitar 1,45 juta orang di Yaman dan satu juta orang di Gaza, ujar kementerian tersebut.
Dana bantuan akan digunakan untuk memulihkan persediaan air bersih dan sistem sanitasi di daerah Palestina yang terkepung dan untuk menopang sistem kesehatan tahap pertama di Yaman.
Israel melakukan operasi militer di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan lintas batas kelompok perjuangan Hamas pada 7 Oktober dan sejak saat itu, kondisi kemanusiaan di Gaza memburuk dengan drastis.
Baca juga: 52 Jurnalis ditahan sejak awal agresi Israel 7 Oktober di Jalur Gaza
Baca juga: 70 Persen lebih sekolah PBB-UNRWA di Gaza hancur
Sedangkan Yaman berkutat dalam konflik bersenjata antara pasukan pemerintah dan kelompok Houthi sejak 2014 di mana Houthi berhasil menguasai sebagian besar provinsi di Yaman tengah dan utara, termasuk ibu kota, Sanaa.
Situasi di Yaman memburuk pada Maret 2015 ketika koalisi gabungan yang dipimpin Saudi bekerja sama dengan pemerintahan Yaman yang diakui dunia internasional meluncurkan serangan udara, darat dan laut melawan Houthi yang dibalas dengan serangan terhadap pasukan dan serangan rudal terhadap Arab Saudi.
Sumber: Sputnik
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Inggris dan Kuwait mengumumkan dana gabungan baru sebesar 4,5 juta pounds untuk membantu UNICEF menyediakan bantuan bagi hampir 2,5 juta warga di Gaza dan Yaman," demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Inggris, Rabu.
Baca juga: Media Inggris dikritik karena cenderung bias dalam pemberitaan Gaza
Baca juga: Utusan PBB kecam jumlah kematian "mengerikan" warga sipil Palestina
Bantuan itu akan dibagi menjadi dua dengan jumlah sama antara proyek kemanusiaan UNICEF di kedua negara, menyediakan bantuan bagi sekitar 1,45 juta orang di Yaman dan satu juta orang di Gaza, ujar kementerian tersebut.
Dana bantuan akan digunakan untuk memulihkan persediaan air bersih dan sistem sanitasi di daerah Palestina yang terkepung dan untuk menopang sistem kesehatan tahap pertama di Yaman.
Israel melakukan operasi militer di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan lintas batas kelompok perjuangan Hamas pada 7 Oktober dan sejak saat itu, kondisi kemanusiaan di Gaza memburuk dengan drastis.
Baca juga: 52 Jurnalis ditahan sejak awal agresi Israel 7 Oktober di Jalur Gaza
Baca juga: 70 Persen lebih sekolah PBB-UNRWA di Gaza hancur
Sedangkan Yaman berkutat dalam konflik bersenjata antara pasukan pemerintah dan kelompok Houthi sejak 2014 di mana Houthi berhasil menguasai sebagian besar provinsi di Yaman tengah dan utara, termasuk ibu kota, Sanaa.
Situasi di Yaman memburuk pada Maret 2015 ketika koalisi gabungan yang dipimpin Saudi bekerja sama dengan pemerintahan Yaman yang diakui dunia internasional meluncurkan serangan udara, darat dan laut melawan Houthi yang dibalas dengan serangan terhadap pasukan dan serangan rudal terhadap Arab Saudi.
Sumber: Sputnik
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024