Bengkulu (Antara) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan dalam kurun 2015-2019, sebanyak 750.000 orang tenaga konstruksi akan bersertifikat sehingga diharapkan siap bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Direktur Jendral Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Yusid Toyib mengatakan salah satu upaya mempercepat sertifikasi tenaga konstruksi adalah dengan menyediakan "Mobile Training Unit" (MTU) atau Kendaraan Pelatihan Keliling.

"Kendaraan pelatihan keliling ini menjadi salah satu fasilitas mempercepat sertifikasi tenaga konstruksi," kata Yusid Toyib usai menyerahkan satu unit kendaraan pelatihan keliling ke Pemerintah Provinsi Bengkulu di Bengkulu, Senin.

Keberadaan MTU tersebut, menurutnya, akan mengatasi keterbatasan lembaga penyelenggara uji kompetensi tenaga konstruksi dan menjadi percontohan bagi pemangku kepentingan dalam peningkatan sumber daya manusia tenaga konstruksi.

Dengan MTU tersebut, kata dia, proses uji kompetensi tenaga kerja konstruksi dapat berlangsung dengan efektif dan efisien dengan jumlah peserta yang banyak.

Kendaraan yang diserahkan ke Pemprov Bengkulu itu langsung dioperasikan dengan menggelar uji kompetensi dan sertifikasi tenaga konstruksi dengan lima keahlian yakni operator ekskavator, aspal, buldoser dan pemasangan batu.

Yusid menambahkan untuk mempercepat sertifikasi tenaga konstruksi, pihaknya bekerja sama dengan SMK, politeknik dan universitas untuk menyelaraskan sumber daya manusia dengan kebutuhan industri.

Berdasarkan rencana investasi infrastruktur pada 2015 hingga 2019, tambah dia, total nilai proyek infrastruktur diperkirakan mencapai Rp931,6 triliun.

"Nilai proyek yang besar ini tentu membutuhkan banyak tenaga konstruksi yang bersertifikat sehingga mampu bersaing di rumah sendiri," katanya.

Yusid mengharapkan bantuan kendaraan tersebut dapat dimanfaatkan oleh Pemprov Bengkulu dan menambah jumlah kendaraan itu melalui anggaran daerah.

Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengatakan keberadaan infrastruktur tersebut akan menciptakan tenaga kontruksi bersertifikat yang handal dan sesuai kebutuhan bidang konstruksi.

"Bantuan ini menjadi pemicu untuk menciptakan tenaga konstruksi handal. Kami berkomitnen menambah dua kendaraan dari anggaran daerah," katanya.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016