Rejanglebong (Antara) - Seorang siswi pelajar SMP Negeri 5 di Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu, Senin, ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan tanpa mengenakan busana.

Kapolsek Padang Ulak Tanding Iptu Eka Chandra, didampingi oleh Kanit Reskrim Bripka Sutriyono kepada sejumlah wartawan mengatakan, korban tewas ini adalah Yuyun (14) pelajar SMPN 5 Padang Ulak Tanding yang tinggal di Desa Kasie Kasubun Kecamatan Padang Ulak Tanding.

"Saat ini petugas masih melakukan pendalaman dan mengumpulkan keterangan dari keluarga korban maupun saksi-saksi lainnya. Kuat dugaan yang bersangkutan telah menjadi korban kasus pemerkosaan dan pembunuhan," katanya lagi.

Jasad pelajar SMP ini, kata dia, ditemukan warga yang melakukan pencarian korban bersama dengan pihak keluarganya sekitar pukul 08.30 WIB, lantaran tidak pulang ke rumah sejak Sabtu (2/4).

Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di dalam jurang dan tubuhnya ditutupi dengan daun pakis. Posisi badan tertelungkup ditutupi daun pakis dalam keadaan tangan dan kaki terikat menjadi satu oleh tali yang terbuat dari karung.

Mayat korban saat ditemukan warga dalam keadaan sudah membusuk dan dipenuhi belatung serta hanya mengenakan kaos dalam, sementara bra, celana dalam serta pakaian sekolahnya tidak ditemukan.

Jenazah korban ini, kata dia, kemudian dibawa petugas Polsek Padang Ulak Tanding yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat laporan dari warga ke puskesmas setempat untuk menjalani visum.

Informasi pihak keluarga korban menyebutkan korban biasa pergi dan pulang sekolah dengan berjalan kaki sendirian, mengingat letak sekolah dan rumahnya tidak terlalu jauh.

Saat korban tidak pulang ke rumah, Yakin (34) ayah korban akhirnya melaporkan kehilangan anaknya ke Polsek Padang Ulak Tanding pada Sabtu (2/4) malam, kemudian Senin (4/4), mayatnya ditemukan Darwan (40) salah seorang warga yang ikut melakukan pencarian bersama dengan puluhan warga lainnya di jurang sedalam 15 meter.

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016