Samsung Electronics Indonesia menyampaikan bahwa peningkatan pengguna alat kecerdasan buatan Galaxy AI mendorong perusahaan untuk terus mengembangkan kemampuannya.
Menurut data perusahaan yang disampaikan dalam acara diskusi daring di Jakarta, Selasa, pengguna Galaxy AI saat fitur itu pertama kali diperkenalkan pada seri Galaxy S24 awal tahun ini mencakup 19 persen dari total pengguna ponsel Samsung.
Baca juga: Galaxy A06: Ponsel baru Samsung dengan Knox Vault dan kamera 50 MP di bawah Rp2 juta
Setelah pemasangan Galaxy AI diperluas, antara lain pada seri Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6, pengguna alat kecerdasan buatan tersebut meningkat menjadi sekitar 27 persen.
Peningkatan pengguna Galaxy AI mendorong perusahaan menyusun strategi untuk mengembangkan fitur pendukung produktivitas dan melatih mesin dengan kemampuan bahasa Indonesia.
"(Pengembangan Galaxy AI) akan bercermin kepada kebutuhan konsumen, terutama (fitur) untuk produktivitas," kata Kepala Platform Perangkat Lunak Samsung R&D Institute Indonesia Yanuar.
Baca juga: Ragam fitur di Galaxy Z Flip6 yang cocok untuk kreator konten olahraga
Kemampuan Galaxy AI mencakup kategori on-device (pemrosesan berjalan pada gawai) dan on-cloud (pemrosesan berjalan pada komputasi awan).
Kemampuan on-device Galaxy AI antara lain berkenaan dengan interpretasi, transkripsi, dan terjemahan.
Dalam hal ini, Samsung R&D Institute Indonesia melatih mesin mereka menggunakan pembicaraan berbahasa Indonesia supaya bisa memberikan respons tepat dan sesuai konteks dalam penerjemahan.
"Supaya setiap terjemahan bisa sesuai dengan KBBI, sesuai konteks, dan relevan dengan perkembangan bahasa," kata Yanuar, menggunakan singkatan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Baca juga: Galaxy Buds3 Pro hadir dengan AI inovatif
Yanuar mengatakan bahwa tim penelitian dan pengembangan juga sedang mempertimbangkan untuk mengajari mesin menggunakan dialek bahasa Indonesia.
Manajer Pemasaran Senior Produk MX Samsung Electronics Indonesia Ilham Indrawan mengatakan bahwa penggunaan Galaxy AI untuk mendukung kegiatan sehari-hari diharapkan bisa semakin tinggi.
"Tidak hanya menggunakan AI untuk hal lucu, tapi juga untuk membantu kehidupan sehari-hari," kata Ilham.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Menurut data perusahaan yang disampaikan dalam acara diskusi daring di Jakarta, Selasa, pengguna Galaxy AI saat fitur itu pertama kali diperkenalkan pada seri Galaxy S24 awal tahun ini mencakup 19 persen dari total pengguna ponsel Samsung.
Baca juga: Galaxy A06: Ponsel baru Samsung dengan Knox Vault dan kamera 50 MP di bawah Rp2 juta
Setelah pemasangan Galaxy AI diperluas, antara lain pada seri Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6, pengguna alat kecerdasan buatan tersebut meningkat menjadi sekitar 27 persen.
Peningkatan pengguna Galaxy AI mendorong perusahaan menyusun strategi untuk mengembangkan fitur pendukung produktivitas dan melatih mesin dengan kemampuan bahasa Indonesia.
"(Pengembangan Galaxy AI) akan bercermin kepada kebutuhan konsumen, terutama (fitur) untuk produktivitas," kata Kepala Platform Perangkat Lunak Samsung R&D Institute Indonesia Yanuar.
Baca juga: Ragam fitur di Galaxy Z Flip6 yang cocok untuk kreator konten olahraga
Kemampuan Galaxy AI mencakup kategori on-device (pemrosesan berjalan pada gawai) dan on-cloud (pemrosesan berjalan pada komputasi awan).
Kemampuan on-device Galaxy AI antara lain berkenaan dengan interpretasi, transkripsi, dan terjemahan.
Dalam hal ini, Samsung R&D Institute Indonesia melatih mesin mereka menggunakan pembicaraan berbahasa Indonesia supaya bisa memberikan respons tepat dan sesuai konteks dalam penerjemahan.
"Supaya setiap terjemahan bisa sesuai dengan KBBI, sesuai konteks, dan relevan dengan perkembangan bahasa," kata Yanuar, menggunakan singkatan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Baca juga: Galaxy Buds3 Pro hadir dengan AI inovatif
Yanuar mengatakan bahwa tim penelitian dan pengembangan juga sedang mempertimbangkan untuk mengajari mesin menggunakan dialek bahasa Indonesia.
Manajer Pemasaran Senior Produk MX Samsung Electronics Indonesia Ilham Indrawan mengatakan bahwa penggunaan Galaxy AI untuk mendukung kegiatan sehari-hari diharapkan bisa semakin tinggi.
"Tidak hanya menggunakan AI untuk hal lucu, tapi juga untuk membantu kehidupan sehari-hari," kata Ilham.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024