Bengkulu (Antara) - Kelompok nelayan tradisional di Kota Bengkulu akan memasang rumpon ikan di laut dangkal Pantai Panjang sebagai rangkaian kegiatan Pekan Nelayan dan Kemaritiman untuk memperingati Hari Nelayan 2016.

Pelaksana tugas Sekretaris Provinsi Bengkulu, Sumardi di Bengkulu, Rabu mengatakan pemasangan rumpon ikan tersebut akan melibatkan 5.000 orang nelayan tradisional Kota Bengkulu.

Pembuatan dan pemasangan rumpon dilakukan oleh nelayan dan diluncurkan ke Pantai Panjang pada Jumat (8/4), ujarnya.

Menurut dia, rumpon ikan berdiameter 14 meter itu bagian dari dukungan terhadap nelayan tradisional yang sebagian besar hanya mampu melaut hingga 4 mil ke perairan.

Rumpon adalah salah satu jenis alat bantu penangkapan ikan yang dipasang dilaut, baik laut dangkal maupun laut dalam. Pemasangan tersebut dimaksudkan untuk menarik gerombolan ikan agar berkumpul di sekitar rumpon, sehingga ikan mudah untuk ditangkap oleh nelayan.

Rumpon merupakan rumah buatan bagi ikan di dasar laut yang dibuat secara sengaja dengan menaruh berbagai jenis barang seperti ban, dahan dan ranting dengan pohonnya sekaligus.

Selain pemasangan rumpon, rangkaian Pekan Nelayan dan Kemaritiman yang berlangsung pada 7 April hingga 13 April 2016 juga diisi dengan pelepasliaran lobster hasil sitaan Badan Karantina Ikan.

Selanjutnya, pelespasliaran satwa dilindungi penyu akan digelar di Pantai Panjang serta penanaman mangrove di pesisir Kota Bengkulu.

Ada juga transplantasi terumbu karang dengan sistem bioreeftek dengan substrat terbuat dari tempurung kelapa.

"Ada juga kegiatan hiburan seperti senam massal bersama masyarakat nelayan, lomba cipta puisi dan lomba video pendek," katanya.

Rangkaian kegiatan sepekan tersebut mengambil tema "Bengkulu Menuju Provinsi Maritim" dengan pertimbangan tujuh dari 10 kabupaten dan kota di daerah ini berada di pesisir Pantai Barat Sumatera.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016