"Penyebab kematiannya masih dalam proses penyelidikan, sebab tidak ditemukannya bukti-bukti lain dan korban telah empat hari tidak pulang, pihak keluarga juga sudah menolak untuk dilakukan otopsi," kata Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistyono melalui PS Kasi Humas Iptu Endang Sudrajat di Kota Bengkulu, Sabtu.
Untuk jasad korban, telah dilakukan penyerahan kepada keluarga dan telah dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.
Endang menjelaskan, saat tim melakukan identifikasi dan visum luar. Diketahui bahwa muka korban terkena karang di dalam air serta kaki korban berada di atas karang.
Ditemukan kulit sudah ada yang terkelupas, lubang tindik bekas anting di telinga kanan, mata dalam keadaan bengkak dan lebam di kening korban diduga bekas benturan karang, terdapat lebam mayat, bekas luka lama di paha kanan.
Selanjutnya ditemukan satu buah gigi bagian atas patah diduga akibat benturan karang dan tidak ditemukannya tanda kekerasan benda tajam.
Sebelumnya, masyarakat di Kelurahan Anggut Bawah Kota Bengkulu menemukan mayat laki-laki tanpa identitas dan busana di sekitar sekitar baru karang yang ada di Pantai Panjang.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh dua nelayan Kelurahan Anggut Bawah Kota Bengkulu yaitu Zakaria (27) dan Joko (25) saat mencari ikan di karang pantai
"Ditemukan mayat laki-laki dan untuk saat ini identitas korban belum diketahui dan dalam penyelidikan," sebut Endang Sudrajat.
Kronologis penemuan mayat tersebut pada Kamis, pukul 11.45 WIB saat saksi Zakaria dan Joko sedang mencari ikan di karang pinggir laut dan Zakaria melihat sesosok tubuh manusia tanpa busana tersangkut dikarang.
Kemudian kedua saksi tersebut mendekati dan benar mayat laki-laki tanpa busana dengan ciri-ciri berambut pendek dan warna kulit sawo matang tersangkut dikarang pantai.
Selanjutnya kedua saksi tersebut melaporkan ke polisi dan tim Inafis Polresta Bengkulu mendatangi tempat kejadian perkara untuk melakukan olah TKP dan membawa mayat tersebut ke RS Bhayangkara.