Kepahiang (Antara) - Arus lalu lintas di Kepahiang-Curup, Provinsi Bengkulu, Selasa macet total hingga 10 kilometer akibat sebuah kendaraan pembawa alat berat terperosok.
Truk tronton berpelat nomor B 9028 UEL terperosok di tikungan Desa Daspetah sekitar pukul 02.00 WIB, mengakibatkan arus kendaraan dari Bengkulu dan dari Rejanglebong dan sekitar 60 km dari Kota Bengkulu mengalami kemacetan total.
Hingga pukul 10.00 WIB evakuasi tronton belum bisa dilakukan karena masih menunggu alat berat dari Pemprov Bengkulu. Para warga yang melintasi terpaksa berjalan kaki dan selanjutnya naik angdes atau ojek guna sampai desa-desa terdekat.
Menurut keterangan kernet truk yang terperosok, Bambang, kendaraan ini dikendarai oleh Sayuti. Saat kejadian sopir ini dalam keadaan mengantuk, sehingga saat melintas di tikungan sang sopir tidak bisa mengendalikan kendaraannya.
"Sopir orangnya baru, dan tidak mengenal jalanan di sini, karena tujuan kami adalah ke Kabupaten Lebong tapi malah sampai ke Kepahiang," ujarnya.
Kendaraan itu membawa `crane" dan tiba di lokasi kejadian saat tengah malam dalam kondisi hujan.
Sementara itu Komandan Kodim 0409 Rejanglebong yang membawahi Kabupaten Lebong, Kepahiang dan Rejanglebong, Letkol Kav Hendra Nuryahya mengatakan, saat ini sedang dilakukan evakuasi kendaraan yang terperosok tersebut dengan menggunakan alat berat dari Pemkab Kepahiang atau Pemprov Bengkulu.
Akibat kejadian ini kata dia, kendaraan yang datang dari Kota Bengkulu dan sekitarnya yang akan menuju Kota Curup, Rejanglebong dan sekitarnya dialihkan oleh petugas melalui jalur alternatif di Desa Susup yang tembus ke Kabupaten Bengkulu Tengah dengan jarak tempuh sekitar 30 km.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Truk tronton berpelat nomor B 9028 UEL terperosok di tikungan Desa Daspetah sekitar pukul 02.00 WIB, mengakibatkan arus kendaraan dari Bengkulu dan dari Rejanglebong dan sekitar 60 km dari Kota Bengkulu mengalami kemacetan total.
Hingga pukul 10.00 WIB evakuasi tronton belum bisa dilakukan karena masih menunggu alat berat dari Pemprov Bengkulu. Para warga yang melintasi terpaksa berjalan kaki dan selanjutnya naik angdes atau ojek guna sampai desa-desa terdekat.
Menurut keterangan kernet truk yang terperosok, Bambang, kendaraan ini dikendarai oleh Sayuti. Saat kejadian sopir ini dalam keadaan mengantuk, sehingga saat melintas di tikungan sang sopir tidak bisa mengendalikan kendaraannya.
"Sopir orangnya baru, dan tidak mengenal jalanan di sini, karena tujuan kami adalah ke Kabupaten Lebong tapi malah sampai ke Kepahiang," ujarnya.
Kendaraan itu membawa `crane" dan tiba di lokasi kejadian saat tengah malam dalam kondisi hujan.
Sementara itu Komandan Kodim 0409 Rejanglebong yang membawahi Kabupaten Lebong, Kepahiang dan Rejanglebong, Letkol Kav Hendra Nuryahya mengatakan, saat ini sedang dilakukan evakuasi kendaraan yang terperosok tersebut dengan menggunakan alat berat dari Pemkab Kepahiang atau Pemprov Bengkulu.
Akibat kejadian ini kata dia, kendaraan yang datang dari Kota Bengkulu dan sekitarnya yang akan menuju Kota Curup, Rejanglebong dan sekitarnya dialihkan oleh petugas melalui jalur alternatif di Desa Susup yang tembus ke Kabupaten Bengkulu Tengah dengan jarak tempuh sekitar 30 km.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016