Mukomuko (Antara) - Tanaman padi di areal persawahan seluas sekitar 15 hektare di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak sepekan terakhir diserang hama wereng, namun kerusakan yang ditimbulkan tidak terlalu parah.

"Serangan hama wereng tersebut telah terjadi seminggu yang lalu pada bagian atau `spot` tertentu pada areal persawahan. Karena tanaman padi baru berumur 40 hari dan masih dibawah ambang ekonomi," kata Kabid Pertanian Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko Hari Mastaman di Mukomuko, Rabu.

Ia memperkirakan, per rumpun tanaman padi tersebut diserang sekitar 10 ekor wereng hijau. Hama ini tidak merusak tanaman padi tetapi membawa penyakit.

"Hama ini menginjeksi virus tungro ke tanaman padi. Pengaruhnya membuat tanaman padi yang terkena virus berubah warna menjadi kuning, dan akhirnya tanaman padi menjadi rusak dan gagal panen," ujarnya.

Pihaknya saat ini melakukan penyemprotan insektisida untuk menyelamatkan tanaman padi yang diserang hama wereng.

"Disemprot pakai insektisida berbahan aktif `imidokloprit`. Kita membantu insektisida untuk penanggulangannnya," ujarnya.

Ia berharap tidak ada pengaruh serangan hama wereng terhadap tanaman padi. Untuk itu pemerintah memberikan bantuan insektisida kepada petani.

Selanjutnya petani sendiri yang menanganinya dengan menyemprotkan insektisida di "spot" tanaman yang diserang hama wereng.

Ia menyebutkan, terdapat seluas 1.100 hektare lahan persawahan di Manjuto. Lahan persawahan itu berada di Kecamatan XIV Koto, Kecamatan Air Manjuto, dan Kecamatan Lubuk Pinang. ***3*** 

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016