Bengkulu (Antara) - Empat peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mempelajari habitat puspa langka Rafflesia bengkuluensis di hutan Kabupaten Kaur, Bengkulu.

Peneliti Bidang Ekologi dan Konservasi Tumbuhan LIPI Bogor Imawan Hidayat di Bengkulu, Jumat, mengatakan studi tersebut untuk mengetahui lingkungan tumbuh bunga tersebut dan hubungannya dengan tumbuhan lain.

"kami ingin mengetahui kondisi lingkungan tumbuh di sekitar Rafflesia bengkuluensis, belum ke penelitian mendalam," kata Imawan.

Menurut dia, Rafflesia bengkuluensis merupakan satu dari beberapa jenis rafflesia yang hidup di dataran tinggi hutan Sumatera.

Selain jenis bengkuluensis, hutan Sumatera juga tercatat menjadi tempat tumbuh jenis rafflesia lainnya yakni Rafflesia arnoldii, Rafflesia gadutensis dan Rafflesia hasselti.

"Hutan wilayah Kaur ini memang menjadi habitat dan lokasi identifikasi Rafflesia jenis bengkuluensis," ujarnya.

Lebih lanjut, Imawan mengatakan penelitian yang berlangsung selama lima hari di wilayah Hutan Lindung Raja Mandara di Kabupaten Kaur itu juga akan mengidentifikasi flora khas wilayah tersebut.

Selain Imawan, kegiatan konservasi exsitu dan penelitian flora khas dataran tinggi basah Sumatera di Gunung Patah tersebut juga diikuti Peneliti Bidang Taksonomi Tumbuhan, Muhamad Muhaimin dan dua orang teknisi.

Koordinator Komunitas Pemuda Padang Guci Peduli Puspa Langka (KPPGPPL) Kaur, Noprianto mengatakan sudah memetakan tiga lokasi habitat Rafflesia bengkuluensis di Kecamatan Padang Guci.

"Ada dua titik di kawasan hutan sekitar Sungai Penangkulan dan satu titik di sekitar hutan Sakaian Mayan," kata dia.

Anggota komunitas tersebut rutin memantau tiga lokasi habitat bunga langka itu dan memberikan pagar pengaman setiap menemukan bunga mekar di habitat yang sudah teridentifikasi itu.***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016