Mukomuko (Antarabengkulu) - Mayoritas sebanyak 35 objek wisata di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, belum memiliki jaringan listrik yang bersumber dari Perusahaan Listrik Negara di daerah itu.
"Jaringan listrik belum ada yang masuk dalam lokasi objek wisata di daerah ini," kata Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Mukomuko Sapuan, di Mukomuko, Sabtu (23/4).
Sebanyak 35 objek wisata itu terdiri atas objek wisata alam, wisata alam buatan, bahari, wisata sejarah, dan wisata agro.
Pihaknya, kata dia, pernah mengusulkan jaringan listrik untuk objek wisata Danau Nibung, namun sampai sekarang belum terealisasi.
"Padahal jarak tiang dan kabel listrik dengan Danau Nibung tidak terlalu jauh. Cukup tambah tiang dan kabel, listrik sudah bisa masuk ke Danau Nibung," ujarnya.
Begitu juga dengan objek wisata pantai, air terjun, Danau Lebar, dan objek wisata sejarah sehingga aktivitas kunjungan wisatawan di objek wisata itu hanya pada siang hari.
Pada sore hari hingga malam, katanya, tidak ada lagi aktivitas kunjungan wisatawan di objek wisata di daerah itu. Objek wisata menjadi sepi, apalagi tidak ada fasilitas rumah makan dan penginapan.
Ia berharap pemasangan jaringan listrik di lokasi objek wisata di daerah itu untuk mengairahkan usaha hiburan untuk anak-anak, rumah makan, dan penginapan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Jaringan listrik belum ada yang masuk dalam lokasi objek wisata di daerah ini," kata Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Mukomuko Sapuan, di Mukomuko, Sabtu (23/4).
Sebanyak 35 objek wisata itu terdiri atas objek wisata alam, wisata alam buatan, bahari, wisata sejarah, dan wisata agro.
Pihaknya, kata dia, pernah mengusulkan jaringan listrik untuk objek wisata Danau Nibung, namun sampai sekarang belum terealisasi.
"Padahal jarak tiang dan kabel listrik dengan Danau Nibung tidak terlalu jauh. Cukup tambah tiang dan kabel, listrik sudah bisa masuk ke Danau Nibung," ujarnya.
Begitu juga dengan objek wisata pantai, air terjun, Danau Lebar, dan objek wisata sejarah sehingga aktivitas kunjungan wisatawan di objek wisata itu hanya pada siang hari.
Pada sore hari hingga malam, katanya, tidak ada lagi aktivitas kunjungan wisatawan di objek wisata di daerah itu. Objek wisata menjadi sepi, apalagi tidak ada fasilitas rumah makan dan penginapan.
Ia berharap pemasangan jaringan listrik di lokasi objek wisata di daerah itu untuk mengairahkan usaha hiburan untuk anak-anak, rumah makan, dan penginapan.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016