Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu memastikan hanya satu dari 44 penderita demam berdarah dengue (DBD) pada 2016 yang meninggal dunia.

"Hanya satu orang warga Desa Pauh Terenja yang berusia 27 tahun yang meninggal dunia akibat DBD. Belum ada tambahannya," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Mukomuko Meli Padjriani melalui Petugas Monitoring dan Evaluasi Global Fund Ruli Herlindo di Mukomuko, Senin.

Ia menyebutkan selama Januari-April 2016 sebanyak 44 kasus DBD di daerah itu. Penyakit ini tidak hanya menyerang anak-anak tetapi juga orang dewasa.

Terkait laporan ada seorang anak-anak di Kecamatan Ipuh yang diduga meninggal dunia setelah menderita penyakit DBD, ia memastikan tidak ada karena sampai sekarang belum ada rumah sakit umum M Yunus yang merawat pasien DBD dari daerah itu yang melapor kepada instansi itu.

"Pihak rumah sakit pasti melaporkan kalau ada warga setempat yang meninggal dunia akibat DBD, tetapi sampai sekarang tidak ada yang melapork," ujarnya lagi.

Sedangkan, katanya, pasien DBD lainnya sudah sembuh setelah dirawat oleh tenaga medis puskesmas dan rumah sakit umum daerah itu dan RSU M Yunus Kota Bengkulu.

Ia terus melakukan upaya pencegahan perluasan penyakit ini dengan cara melakukan pengasapan di wilayah yang ditemukan kasus DBD.

"Bupati juga telah mengeluarkan surat edaran agar warga mewaspadi penyakit ini," ujarnya lagi.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016