Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi memberi santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia akibat tertimpa tembok sekolah yang roboh.

Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih di Jambi, Sabtu, mengatakan santunan ini sebagai bukti negara hadir untuk masyarakat.

Sesuai dengan peraturan Wali Kota Jambi terkait bilamana ada kejadian musibah di luar prediksi maka akan diberikan bantuan santunan.

"Semuanya telah diatur dalam Peraturan Wali Kota Jambi, maka keluarga yang ditinggal sebagai ahli waris akan diberi santunan," kata Sri.

Sebelumnya pada Jumat (4/10), Pj Wali Kota Jambi turun ke lokasi kejadian sesaat setelah terjadi musibah runtuhnya pagar tembok SMKN 1 yang mengakibatkan korban jiwa.

Sementara, Sabtu pagi, jajaran Pemkot Jambi melayat ke rumah duka Asiyah Hana (5), Arsila Amra Sayyifa (7) dan Hasan Basri Agus (15), ketiganya merupakan korban pagar tembok roboh SMKN 1 Kota Jambi tersebut.

Saat tiba di rumah duka di kawasan Kelurahan Simpang Empat Sipin, Telanaipura, Sri memberi semangat kepada keluarga korban.

"Hari ini, kami bersama-sama melakukan takziah di dua rumah korban meninggal dunia yang disebabkan tertimpa runtuhan pagar tembok SMKN 1 Kota Jambi yang terjadi Jumat kemarin, dan proses pemakaman juga segera dilakukan pagi ini," katanya.

Dalam kesempatan itu, Sri mengucapkan duka yang mendalam dari Pemkot Jambi dan jajaran. Dia berharap kejadian tersebut harus menjadi introspeksi bagi semua pihak.

"Ini suatu musibah yang tidak terduga, hendaknya peristiwa ini menjadi introspeksi dan pelajaran bagi kita semua agar ada upaya antisipasi sehingga kedepannya peristiwa ini tidak terulang kembali," katanya.

Ketua DPRD kota Jambi Kemas Faried Alfarelly turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban, dengan harapan kejadian yang sama tidak terulang lagi.

Faried mengapresiasi Pemerintah Kota Jambi yang telah bertindak cepat menangani musibah tersebut.

Dia berharap pemangku kebijakan dapat mengambil langkah-langkah strategis agar kejadian yang sama tidak terulang.

Guna menjamin keselamatan warga di sekitar lokasi, Pemkot Jambi melalui Dinas PUPR juga telah bertindak cepat dengan menurunkan alat berat untuk membersihkan puing-puing dan merobohkan pagar tembok yang rawan runtuh dilokasi tersebut.

Pada Jumat (4/10) sekira pukul 15.00 WIB tembok pembatas di SMK N 1 Kota Jambi roboh dan menimpa empat orang korban. Tiga korban di antaranya meninggal dunia, sedangkan satu korban luka-luka dan dirawat intensif di rumah sakit.*

Pewarta: Tuyani

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024