Rejanglebong (Antara) - Pencarian korban tanah longsor di lokasi tambang geothermal di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, Kamis sore, dihentikan sementara menyusul hujan deras yang turun di daerah itu.

Komandan Kodim 0409 Rejanglebong yang membawahi Kabupaten Lebong, Rejanglebong dan Kepahiang, Letkol Kav Hendra S Nuryahya saat dihubungi mengatakan, upaya pencarian dan evakuasi korban yang di duga masih tertimbun di lokasi longsor yang berada di dalam kawasan eksplorasi tambang panas bumi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) di Kecamatan Lebong Selatan, untuk sementara waktu dihentikan.

"Tadi tepat jam 16.00 WIB upaya pencarian dan evakuasi korban dihentikan sementara, hujan deras turun di lokasi kejadian dan wilayah lainnya di Kabupaten Lebong," katanya.

Proses pencarian korban yang masih belum ditemukan itu kata dia, dilakukan oleh tim gabungan TNI, BPBD, PMI, pihak PT PGE dibantu kalangan masyarakat sekitar lokasi kejadian.

Upaya pencarian ini juga didukung alat berat dari perusahaan, namun tebalnya timbunan material longsor dan cuaca yang tidak mendukung pencarian ini belum bisa dilanjutkan. Pencarian korban yang belum ditemukan ini akan dilakukan kembali oleh tim gabungan pada pukul 06.00 WIB keesokan harinya.

Sedangkan untuk data korban dalam kejadian itu tambah dia, tercatat ada lima orang satu di antaranya meninggal dunia, kemudian empat lainnya mengalami luka-luka, kemudian tiga kru PT PGE yang bertugas malam hari masih belum ditemukan termasuk seorang anak balita berumur dua tahun.

Sementara itu dari empat korban yang selamat salah satunya ialah Hazimi (61) warga Desa Mumbai, Kecamatan Lebong Selatan, yang dirujuk oleh petugas dari RSUD Lebong guna menjalani perawatan di RSUD Curup.

Menurut keterangan Viode, petugas RSUD Lebong yang membawa korban Hazimi mengalami luka-luka serius di bagian muka, kemudian patah kaki sebelah kiri, dan luka lainnya di bagian wajah dan dada.

Bencana tanah longsor yang terjadi di daerah itu kata dia, setidaknya ada lima korban, satu di antaranya meninggal dunia atas nama Jhon, kemudian satu korban dirujuk ke RSUD Curup dan tiga korban lainnya dirawat di RSUD Lebong. ***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016