Rejanglebong (Antara) - Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Kabupaten Rejanglebong, menyebutkan volume angkutan sampah buangan dari masyarakat di daerah itu saat ini mengalami peningkatan.

"Volume angkutan sampah di Rejanglebong saat ini berkisar antara 50 sampai 60 ton per hari, jumlah ini naik dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya berkisar 35 ton per hari," kata Kepala BLHKP Rejanglebong Lensiana, saat berada di Pemkab Rejanglebong, Jumat.

Meningkatnya volume sampah di daerah itu, kata dia, selain buangan dari rumah tangga juga berasal dari tiga pasar tradisional yang ada di wilayah Kota Curup yakni Pasar Atas Curup, Pasar Bang Mego, Pasar De, dengan jenis terbanyak berupa sampah sayuran dan plastik.

Untuk mengangkut sampah ini, tambah dia, pihaknya mengerahkan ratusan petugas kebersihan serta sembilan unit mobil truk pengangkut sampah, dimana masing-masing kendaraan ini terhitung sejak pagi hingga malam hari mengangkut sampah dua sampai empat kali.

"Selain sembilan unit mobil truk sampah juga ada empat unit motor gerobak yang setiap harinya mengangkut sampah-sampah ini untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir atau TPA khusus di wilayah Kota Curup di Desa Jambu Keling dan untuk kawasan Lembak di Kecamatan Padang Ulak Tanding," ujarnya.

Banyaknya volume angkutan sampah ini, kata dia, membuat kondisi TPA Jambu Keling yang memiliki luasan mencapai 8,5 hektare saat ini sudah hampir penuh.

Kondisi TPA yang hampir penuh ini oleh sampah organik dan an-organik memaksa mereka untuk menyampaikan permintaan bantuan ke Pemprov Bengkulu guna memecahkan masalahnya, melalui upaya pembuatan lokasi penampungan secara bertingkat serta permintaan penambahan alat berat di lokasi TPA.

Untuk itu ia mengimbau kalangan masyarakat daerah itu agar membuang sampah di tempat-tempat yang sudah disediakan, selain itu kalangan masyarakat Rejanglebong juga diminta agar memilah sampah yang dibuangnya sehingga memudahkan proses pengangkutannya.***4*** 

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016