Mukomuko (Antara) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menggandeng enam pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) untuk pemberantasan buta aksara yang akan dilaksanakan di daerah itu.

"Kami akan menggandeng enam PKBM yang aktif membantu pemerintah dalam pemberantasan buta aksara di daerah ini," kata Kabid Pendidikan Formal dan Informal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Antoni, di Mukomuko, Minggu.

Sebanyak 2.480 orang warga setempat yang berusia berkisar 19-45 tahun yang buta aksara atau yang tidak bisa membaca dan menulis.

Ia mengatakan, yang paling banyak mengalami buta aksara itu perempuan sebanyak 1.467 orang dan laki-laki 1.013 orang.

Selama ini, katanya, PKBM melaksanakan tugas pemberantasan buta aksara, namun belum berjalan maksimal, masih banyak warga menolak belajar dengan alasan usia.

Namun, katanya, pihaknya sedang mencari teknik pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan warga membaca dan menulis.

Selain itu, katanya, pihaknya mengusulkan dana sebesar Rp200 juta itu untuk pemberantasan buta aksara kepada pemerintah setempat.

"Dana tersebut untuk operasional petugas bidang ini dan honor tenaga pengajar di enam PKBM di daerah ini," ujarnya lagi.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016