Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu menerapkan muatan lokal bahasa daerah pada tahun 2025 di jenjang pendidikan mulai dari sekolah tingkat dasar dan sekolah menengah pertama.
"Ada tiga bahasa daerah yang rencananya jadi muatan lokal tahun 2025, yakni bahasa Pekal, Melayu Mukomuko, dan Sungai Ipuh. Dari tiga ini bahasa Pekal yang pertama karena sudah ada kamusnya," kata Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Ramon Hoski di Mukomuko, Kamis.
Dia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Mukomuko sejak tahun 2023 memprogramkan bahasa daerah menjadi muatan lokal di sekolah tingkat dasar dan sekolah menengah pertama agar bisa terus lestari dan terjaga.
Dari tiga bahasa daerah ini, bahasa Pekal yang pertama menjadi muatan lokal sekolah karena sudah ada kamusnya, setelah itu bahasa Melayu Mukomuko, dan bahasa Sungai Ipuh.
Khusus bahasa Melayu Mukomuko, katanya, perlu ada kajian lebih lanjut yang dilakukan oleh para ahli bahasa, dan kajian tersebut terkait dengan dialek bahasa melayu Mukomuko tersebut.
Ia mengatakan, karena yang namanya bahasa melayu di sumatera ini hampir semuanya sama, jadi khusus bahasa melayu Mukomuko tahap awal ini dilakukan kajian sub-dialek bahasa tersebut.
"Bahasa Melayu Mukomuko hampir sama dengan bahasa Minang, atau paling tidak warga dari Mukomuko dan Sumbar saling mengerti bahasa masing-masing," ujarnya.
Selain itu, ada bahasa Sungai Ipuh, salah satu desa di Kabupaten Mukomuko yang berbeda bahasanya dengan bahasa melayu Mukomuko, sehingga diperlukan kajian untuk memasukkan dalam muatan lokal sekolah.
Karena itu, menurutnya, sebaiknya pada tahap awal tahun 2025 nanti bahasa Pekal yang terlebih dahulu menjadi muatan lokal sekolah, setelah itu bahasa Melayu Mukomuko dan bahasa Sungai Ipuh.
Sementara itu, muatan lokal sekolah tentang pendidikan kebencanaan dan kesiapsiagaan bencana kemungkinan belum bisa diterapkan pada tahun 2025.
Terkait dengan kesiapsiagaan bencana, ia mengatakan, instansi terkait rutin memberikan sosialisasi ke sekolah di daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024