Bengkulu (Antara) - Penyidik Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu, Sabtu pagi memeriksa Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud terkait penemuan narkoba di ruang kerjanya, Selasa (10/5).

Direktur Psikotropika dan Prekuser Badan Narkotika Nasional (BNN) Anjan Pramuka Putra di Bengkulu, Sabtu mengatakan pemeriksaan bupati akan dilanjutkan dengan tes narkoba.

"Kami `memback up` penyidik BNN Provinsi Bengkulu untuk menangani kasus ini sekaligus memberikan penguatan penyelidikan," kata Anjan.

Pemeriksaan Bupati Bengkulu Selatan itu digelar di salah satu ruangan di gedung BNNP Provinsi Bengkulu. Hingga pukul 16.00 WIB, pemeriksaan masih berlangsung.

Sebelum memeriksa Dirwan Mahmud, penyidik BNNP sudah memeriksa tujuh orang saksi yang merupakan staf bupati, termasuk supir untuk mendalami kasus ini.

Namun, ia belum bisa menyimpulkan keterlibatan pada pegawai yang telah diperiksa dalam kasus penemuan barang yang diduga narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi di ruang kerja bupati tersebut.

Untuk memastikan jenis narkoba yang ditemukan di ruang kerja Dirwan Mahmud, penyidik BNN akan mengirim barang bukti itu ke Jakarta untuk diuji di laboratorium.

"Dalam dua atau tiga hari ke depan akan diketahui jenis narkoba yang ditemukan itu," ucapnya.

Sebelumnya, penyidik BNNP menggeledah ruangan bupati pada Selasa (10/5) yang berawal dari laporan masyarakat yang disampaikan ke BNN tentang dugaan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Bengkulu Selatan.

"Saya memang perintahkan tim ke Bengkulu Selatan, dan langsung bertemu dengan Sekda sedangkan bupati ada acara Isra Mi`raj," kata Kepala BNNP Bengkulu Budi Harso.

Tidak lama kemudian, kata Budi, bupati datang dan menyambut tim dengan ramah. Setelah surat perintah penggeledahan dibacakan, bupati dengan mempersilahkan tim masuk dan menggeledah ruang kerjanya.

Setelah melakukan penyisiran, tim menemukan barang berupa serbuk dan dua tablet warna merah yang terselip di sofa.

"Saya juga menuju ke Bengkulu Selatan dan bertemu dengan bupati dan sekda untuk dites urine, hasilnya negatif," kata dia.

Budi mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mengetahui pemilik barang yang diduga narkoba tersebut.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016