Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat, menggeledah tiga tempat sekaligus terkait kasus dugaan suap proyek infrastrukur di Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, yang melibatkan bupati setempat.
Petugas KPK melakukan penggeledahan serentak di tiga tempat, yakni Kantor Bupati Bengkulu Selatan, rumah pribadi Bupati Dirwan Mahmud dan kantor Dinas Pekerjaan Umum.
Penggeledahan dilakukan sekitar pukul 09.30 hingga 12.00 WIB dan menyita sejumlah dokumen untuk dijadikan barang bukti.
Penggeledahan itu dijaga ketat petugas kepolisian yang dilengkapi senjata laras panjang.
Sebelumnya KPK menetapkan empat orang tersangka kasus suap usai melakukan operasi tangkap tangan di rumah pribadi Bupati Bengkulu Selatan pada Selasa petang (15/5).
Keempat tersangka itu yakni Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud, isteri Dirwan yang bernama Hendrawati, Kepala Seksi Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan Nursilawati, dan kontraktor Jauhari yang kerap menggarap proyek di daerah itu.
KPK menetapkan mereka sebagai tersangka lataran diduga memberi dan menerima suap dari komitmen "fee" 15 persen atas lima proyek penujukan langsung pekerjaan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Bengkulu Selatan senilai total Rp750 juta.
Saat ini Kabupaten Bengkulu Selatan dijabat oleh pelaksana tugas Gusnan Mulyadi yang sebelumnya adalah wakil bupati setempat. Proses pelantikan dilakukan di Kota Bengkulu oleh Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
KPK geledah Kantor Bupati Bengkulu Selatan
Jumat, 18 Mei 2018 16:03 WIB 5839