Mukomuko (Antara) - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan sebagian dana desa digunakan untuk membangun fasilitas objek wisata di masing-masing wilayah.

"Kami sudah arahkan agar desa membuat kegiatan pengembangan sektor pariwisata, salah satunya pembangunan fasilitas objek wisata," kata Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Mukomuko Ain Lapatili, di Mukomuko, Kamis.

Namun, ia mengatakan, saat ini mayoritas desa belum memasukkan kegiatan pengembangan sektor pariwisata dalam anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes).

Ia menjelaskan, saat ini mayoritas desa di daerah itu fokus pengembangan sektor pertanian dan perkebunan, seperti kegiatan pembangunan jalan usaha tani (JUT).

"Kalau saat ini belum satu pun desa yang mengarahkan kegiatannya pada pengembangan sektor pariwisata. Kedepan desa perlu memikirkan kegiatan pariwisata agar dapat memberikan sumbangan pendapatan asli desa," ujarnya.

Ia menyebutkan, saat ini sebanyak 60 dari 148 desa yang sudah mengajukan rancangan APBDes, sebagai persyaratan bagi desa untuk mencairkan sebesar 60 persen dana desa.

Selanjutnya, katanya, akan dilakukan proses evaluasi rancangan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) yang dibuat oleh masing-masing desa di daerah itu.

Ia menyebutkan, tahun ini sebesar Rp111 miliar dana desa yang bersumber dari APBN sebesar Rp90 miliar dan APBD Rp21 miliar. Setiap desa menerima sebesar Rp700-900 juta.***1***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016