DPMD Mukomuko proyeksikan Dana Desa 2025 Rp118 miliar

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memproyeksikan dana desa untuk 148 desa di daerah ini tahun 2025 sebesar Rp118 miliar, atau sama dengan tahun 2024.

 

"Kami proyeksikan sama dengan dana desa tahun ini, yakni Rp118 miliar," kata Kepala DPMD Kabupaten Mukomuko Ujang Selamat, di Mukomuko, Sabtu.

 

Sebanyak 148 desa di Kabupaten Mukomuko tahun 2024 menerima dana desa sebesar Rp118 miliar dari pemerintah pusat, meningkat sekitar Rp1 miliar dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp117 miliar.

Baca juga: Pemkab Mukomuko usulkan cetak sawah baru 400 ha

 

Ia menyatakan, meskipun instansinya belum mengadakan pertemuan dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) terkait Dana Desa Mukomuko 2025, namun angkanya kira-kira sebesar itu.

 

Dia mengatakan, sebenarnya anggaran tahun 2025 sudah disahkan, termasuk alokasi anggaran dana desa yang bersumber dari APBN untuk Kabupaten Mukomuko.

 

Sedangkan peruntukan dan menu kegiatan yang bersumber dari dana desa tahun depan itu, katanya lagi, masih seperti yang lama apa saja yang mau dibelanjakan.

 

Selanjutnya, ia mengatakan, instansinya tetap menunggu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait dengan besaran alokasi anggaran dana desa untuk sebanyak 148 desa di daerah ini, termasuk juga petunjuk teknis dan pelaksanaannya.

Baca juga: Penyaluran dana desa di Mukomuko selesai 100 persen

 

Terkait dengan kegiatan yang bersumber dari dana desa tahun depan, katanya pula, bisa saja berubah tergantung dengan kebijakan Presiden RI.

 

Sedangkan anggaran untuk Alokasi Dana Desa (ADD) Mukomuko pada 2025, katanya pula, diproyeksikan masih tetap sama dengan beberapa tahun terakhir, yakni sebesar Rp65 miliar.

Ia mengatakan, meskipun ada beberapa desa yang mengajukan penambahan ADD untuk dana rutin di desa.

 

Sementara itu, sebanyak 148 desa menerima ADD sebesar Rp65 miliar, dengan rincian 74 persen dari dana tersebut akan dibagi rata ke 148 desa, sedangkan 1 persen dialokasikan sebagai hadiah untuk desa-desa yang menunjukkan kemandirian finansial.