Rejanglebong (Antara) - Bupati Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, H Ahmad Hijazi, mengajak kalangan masyarakat setempat untuk mengembangkan potensi kesenian dan kebudayaan lokal daerah itu.

Bupati H Ahmad Hijazi saat membuka festival peringatan HUT Kota Curup ke 136 yang dipusatkan di Lapangan Setia Negara Curup, mengatakan potensi bidang kesenian dan kebudayaan tersebut harus dimanfaatkan agar dapat memberikan kontribusi bagi daerah.

"Saya minta potensi bidang seni dan budaya lokal ini dapat dirangkum oleh SKPD terkait sehingga bisa dikembangkan dalam upaya pelestarian serta meraih peluang-peluang guna mendukung program Kabupaten Rejanglebong sebagai kota wisata, kota pendidikan dan kota religius," katanya. 

Kegiatan festival seni budaya yang dilaksanakan mulai dari 19-29 Mei tersebut kata dia, selain menjadi pencerminan semangat bersama untuk melestarikan nilai-nilai seni dan kebudayaan daerah juga menjadi ajang menunjukkan potensi yang dimiliki itu sehingga bisa memberikan kontribusi bagi daerah.

Sementara itu kepada dewan juri yang akan melakukan penilaian aneka lomba baik bidang kesenian maupun kebudayaan khas Rejanglebong kiranya dapat berlaku jujur. Hal ini penting agar tidak mematikan semangat peminat bidang kesenian dan budaya daerah guna menunjukan kemampuannya.

"Penilaian yang berat sebelah atau tidak jujur akan menjadi kontraduktif dengan upaya pelestarian kesenian dan kebudayaan yang sedang kita galakan," ujarnya.

Sedangkan Pelaksana tugas (Plt) Sekda Rejanglebong yang juga ketua panitia kegiatan, Zulkarnain mengatakan, pelaksanaan kegiatan peringatan HUT Kota Curup 2016 mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana posisi panggung utama dipindahkan ketempat yang lebih strategis dan berhadapan dengan Balai Agung, begitu juga dengan penempatan stand dinas/instansi yang tertata rapi mengelilingi Lapangan Setia Negara.

Festival seni dan budaya Rejanglebong yang dilaksanakan terhitung selama 10 hari tersebut melibatkan berbagai komponen di daerah itu dengan menampilkan 30 tangkai perlombaan dan pementasan kesenian dan adat asli daerah dan kesenian nasional.

Untuk perlombaan kesenian dan kebudayaan asli daerah Rejanglebong ini antara lain lomba bekulo (perasanan atau pendekatan antar keluarga sebelum acara pernikahan), bujang semulen (bujang dan gadis) tari kejei (tari khas Rejang), menulis dan membaca huruf Ka Ga Nga (huruf asli masyarakat Rejang), busana Pei Ka Ga Nga (busana daerah Rejang) dan lomba lagu daerah Rejang.

Sedangkan untuk yang lainnya berupa perlombaan umum seperti kasidah, karaoke, balita sehat, senam, lomba masak, jalan santai, cerita rakyat, lomba busana adat nasional dan perlombaan lainnya serta pementasan kesenian nusantara.

Pantauan dilapangan kegiatan pembukaan festival seni budaya Rejanglebong 2016, dilakukan secara adat yang dimulai dengan sejumlah acara yang dilaksanakan dalam bahasa Rejang. Pembukaan acara ini dilakukan pemukulan gong oleh bupati setempat dan diteruskan dengan acara "kedurei agung" atau pesta besar berupa acara makan bersama yang sebelumnya dilakukan pelepasan burung merpati dan pembagian "ibet" atau nasi bungkus kepada para pengunjung.(Adv)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016