Bengkulu (Antara) - Ketua DPD RI, Irman Gusman mengajak seluruh masyarakat untuk membangkitkan kembali semangat gotong-royong dan solidaritas yang merupakan karakter dasar bangsa Indonesia.
"Semangat gotong-royong dan solidaritas yang hampir pudar harus dibangkitkan lagi, karena itu menjadi modal untuk membangun bangsa," kata Irman saat memimpin upacara Hari Kebangkitan Nasional di Halaman Kantor Gubernur Bengkulu di Kota Bengkulu, Jumat.
Menurut Irman, setelah 71 tahun merdeka, cita-cita Indonesia untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera belum terwujud. Berbagai masalah justru terus mendera, mulai dari masalah hukum, politik hingga sosial budaya.
Padahal dari sisi perekonomian, Indonesia memiliki potensi besar dengan posisi 16 besar dunia.
"Karena itu kita perlu bergandengan tangan, bekerja sama menghadapi era globalisasi yang sudah di depan mata," ucapnya.
Masyarakat Indonesia dalam lima bulan terakhir menurut Irman sudah menjadi bagian dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sehingga tidak ada pilihan lain untuk terus maju, bekerja keras dan cerdas.
Menurut dia, tantangan globalisasi sama sekali tidak mudah dan jauh lebih sulit dibandingkan era awal kemerdekaan. Namun, seperti yang disampaikan Bung Karno tambahnya, bahwa kemerdekaan adalah jembatan emas untuk meraih kesejahteraan bersama.
"Kendala terbesar justru datang dari bangsa kita sendiri, salah satunya kehilangan semangat gotong-royong. Karena itu mari kita bangkitkan lagi karakter dasar itu karena tidak ada alasan untuk pesimistis," kata dia.
Sesuai dengan tema Hari Kebangkitan Nasional 2016 yakni "Mengukir makna kebangkitan nasional untuk mewujudkan Indonesia yang bekerja nyata, mandiri dan berkarakter", maka perlu tindakan untuk mewujudkan hal tersebut sehingga bukan hanya slogan tanpa makna.
Termasuk masyarakat Provinsi Bengkulu menurut Irman harus tampil dan terus meningkatkan daya saing sehingga bisa sejajar dengan provinsi lain di Indonesia.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Bengkulu juga diisi dengan pemberian penghargaan kepada pelajar berprestasi dengan program Bintang Kelas yang bertujuan menyemangati para siswa untuk terus berjuang meraih mimpi dan cita-cita mereka. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Semangat gotong-royong dan solidaritas yang hampir pudar harus dibangkitkan lagi, karena itu menjadi modal untuk membangun bangsa," kata Irman saat memimpin upacara Hari Kebangkitan Nasional di Halaman Kantor Gubernur Bengkulu di Kota Bengkulu, Jumat.
Menurut Irman, setelah 71 tahun merdeka, cita-cita Indonesia untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera belum terwujud. Berbagai masalah justru terus mendera, mulai dari masalah hukum, politik hingga sosial budaya.
Padahal dari sisi perekonomian, Indonesia memiliki potensi besar dengan posisi 16 besar dunia.
"Karena itu kita perlu bergandengan tangan, bekerja sama menghadapi era globalisasi yang sudah di depan mata," ucapnya.
Masyarakat Indonesia dalam lima bulan terakhir menurut Irman sudah menjadi bagian dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sehingga tidak ada pilihan lain untuk terus maju, bekerja keras dan cerdas.
Menurut dia, tantangan globalisasi sama sekali tidak mudah dan jauh lebih sulit dibandingkan era awal kemerdekaan. Namun, seperti yang disampaikan Bung Karno tambahnya, bahwa kemerdekaan adalah jembatan emas untuk meraih kesejahteraan bersama.
"Kendala terbesar justru datang dari bangsa kita sendiri, salah satunya kehilangan semangat gotong-royong. Karena itu mari kita bangkitkan lagi karakter dasar itu karena tidak ada alasan untuk pesimistis," kata dia.
Sesuai dengan tema Hari Kebangkitan Nasional 2016 yakni "Mengukir makna kebangkitan nasional untuk mewujudkan Indonesia yang bekerja nyata, mandiri dan berkarakter", maka perlu tindakan untuk mewujudkan hal tersebut sehingga bukan hanya slogan tanpa makna.
Termasuk masyarakat Provinsi Bengkulu menurut Irman harus tampil dan terus meningkatkan daya saing sehingga bisa sejajar dengan provinsi lain di Indonesia.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Bengkulu juga diisi dengan pemberian penghargaan kepada pelajar berprestasi dengan program Bintang Kelas yang bertujuan menyemangati para siswa untuk terus berjuang meraih mimpi dan cita-cita mereka. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016