Bengkulu (Antara) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu merilis hasil pemeriksaan darah dan rambut serta urine Bupati Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, Dirwan Mahmud dan dinyatakan negatif atau tidak terindikasi mengonsumsi narkoba.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu, Budi Harso di Bengkulu, Jumat, mengatakan meski hasil pemeriksaan dinyatakan negatif, pihaknya tetap mengusut pemilik narkoba yang ditemukan di ruang kerja Dirwan.

"Hasil tes negatif dan tidak ada indikasi mengonsumsi narkoba, tapi kami tetap mengusut kasus temuan narkoba di ruang kerja Bupati," kata Budi.

Penemuan narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi di ruang kerja Bupati Dirwan Mahmud membuat pihak BNNP melakukan serangkaian tes terhadap kepala daerah itu.

Pengambilan sampel dan pemeriksaan darah, urine serta rambut Dirwan digelar di Balai Uji Laboratorium BNN di Cawang, Jakarta Timur.

"Dengan hasil pemeriksaan ini maka sudah jelas sehingga tidak ada lagi persepsi yang bermacam-macam di masyarakat," ucapnya.

Saat ini kata Budi, pihaknya masih menyelidiki temuan narkoba di ruang kerja Dirwan Mahmud. Penyidik BNNP sudah memeriksa sejumlah orang, termasuk Dirwan Mahmud, Wakil Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi serta Sekretaris Daerah Bengkulu Selatan Rudi Zahrial.

Temuan narkoba di ruang kerja Dirwan berawal dari penggeledahan tim BNNP yang digelar pada Selasa (10/5) yang berawal dari laporan masyarakat ke BNN tentang dugaan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Dari penyisiran tim, ditemukan barang berupa serbuk dan dua tablet warna merah yang terselip di sofa. Selanjutnya, barang jenis yang sama juga ditemukan di dekat dinding yakni tumpukan dua tablet warna biru.

Hasil uji laboratorium BNN merilis bahwa narkoba yang ditemukan di ruang kerja Dirwan tersebut adalah jenis sabu-sabu dan ekstasi.***2***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016