Bengkulu (Antara) - Keluarga Bupati Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, Dirwan Mahmud berencana akan melaporkan ke kepolisian orang yang diduga meletakkan narkoba di ruang bupati.

Juru bicara keluarga sekaligus sepupu Bupati Bengkulu Selatan, Anwar Hamid di Bengkulu, Jumat, mengatakan pihaknya sedang melengkapi bukti-bukti untuk memperkuat laporan tersebut.

"Bupati terbukti negatif, itu hasil uji dari BNNP. Dan pada temuan narkoba ini penuh kejanggalan," kata dia.

Menurut Anwar, merupakan hal mustahil narkoba tersebut milik Dirwan Mahmud sementara hasil uji laboratorium menunjukkan negatif pengguna.

"Tidak masuk akal juga bupati menyimpan narkoba di ruang kerja," kata dia lagi.

Selain itu, beberapa kejanggalan lainnya juga terlihat menjelang dan sesudah penggeledahan yang dilakukan BNN Provinsi Bengkulu pada 10 Mei 2016.

"Satu lembar buku tamu dirobek begitu ada penggeledahan, sepertinya ada yang ingin menyembunyikan nama tamu bupati," katanya.

Bahkan usai temuan narkoba tersebut, buku tamu raib, dan tidak ada yang mengetahui keberadaan buku itu termasuk staf yang bertugas sebagai penerima tamu bupati.

"Bupati sudah tanyakan pada delapan orang staf yang bertugas, namun tidak ada yang tahu, ini kan aneh," kata Anwar,

Dari penelusuran tim keluarga Bupati Bengkulu Selatan tersebut terungkap kejanggalan lain, yakni empat hari sebelum Senin 9 Mei 2016 atau hari terakhir kunjungan sebelum penggeledahan, televisi sirkut atau CCTV yang memantau ruang kerja bupati tidak berfungsi.

"Dan ini juga tidak diketahui oleh staf, tidak mungkin mereka tidak mengetahui kerusakan itu, hal itu menyebabkan apa saja kegiatan di ruang bupati tidak terpantau," ucapnya.

Pihak keluarga mencurigai beberapa orang telah bersekongkol untuk memasukkan barang haram tersebut ke dalam ruang kerja Dirwan, dengan tujuan memfitnah dan ingin menjatuhkan bupati.

"Kita tidak mau menuding siapa pelaku sebelum semua bukti lengkap, tetapi kami mencurigai beberapa nama serta ada otak pelaku. Ketika berbicara hukum kita perlu bukti yang kuat," kata Anwar.

Pada 20 Mei 2016, Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu merilis hasil pemeriksaan darah dan rambut serta urine Bupati Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, Dirwan Mahmud dan dinyatakan negatif atau tidak terindikasi mengonsumsi narkoba.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu, Budi Harso di Bengkulu, mengatakan meski hasil pemeriksaan dinyatakan negatif, pihaknya tetap mengusut pemilik narkoba yang ditemukan di ruang kerja Dirwan.

"Hasil tes negatif dan tidak ada indikasi mengonsumsi narkoba, tapi kami tetap mengusut kasus temuan narkoba di ruang kerja Bupati," kata Budi.

Penemuan narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi di ruang kerja Bupati Dirwan Mahmud membuat pihak BNNP melakukan serangkaian tes terhadap kepala daerah itu.

Pengambilan sampel dan pemeriksaan darah, urine serta rambut Dirwan digelar di Balai Uji Laboratorium BNN di Cawang, Jakarta Timur.

"Dengan hasil pemeriksaan ini maka sudah jelas sehingga tidak ada lagi persepsi yang bermacam-macam di masyarakat," ujarnya.***2*** 

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016