Mukomuko (Antara) - Harga jual tandan buah segar kelapa sawit sejumlah pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini Rp1.390-Rp1.425 per kilogram, menurun sebesar Rp30 per kilogran dibandingkan harganya seminggu lalu.

"Harga sawit turun Rp30 per kilogram dari sebesar Rp1.420-Rp1.455 per kg menjadi Rp1.390-1.425 per kg," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko Wahyu Hidayat, melalui Kasi Budi Daya Perkebunan Sudianto, di Mukomuko, Selasa.

Ia menyebutkan saat ini harga sawit di PT AMK sebesar Rp1.425 per kg, PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) Rp1.390 per kg, PT Karya Sawitindo Mas (KSM) Rp1.390 per kg, PT Mukomuko Indah Lestari (MMIL) sebesar Rp1.410 per kg.

Kemudian, lanjutnya, di PT Dari Darma Pratama (DDP) Kecamatan Ipuh dan PT DDP Desa Lubuk Bento masing-masing sebesar Rp1.410 per kg.

Ia mengatakan, harga sawit pada sejumlah pabrik itu lebih rendah dibandingkan dengan seminggu yang lalu di di PT AMK sebesar Rp1.455 per kg, PT Sapta Sentosa Jaya Abadi SSJA Rp1.420 per kg, PT Karya Sawitindo Mas KSM Rp1.420 per kg, PT Mukomuko Indah Lestari MMIL sebesar Rp1.440 per kg.

Selanjutnya di PT Dari Darma Pratama DDP Kecamatan Ipuh dan PT DDP Desa Lubuk Bento masing-masing sebesar Rp1.470 per kg.

Mayoritas harga TBS kelapa sawit di pabrik tersebut lebih rendah dibandingkan harga penetapan tim pemerintah provinsi setempat sebesar rata-rata Rp1.471 per kg.

Namun, katanya, dari harga penetapan tim tersebut, pabrik diberikan toleransi sebesar lima persen untuk membeli TBS kelapa sawit petani setempat.

Ia menjelaskan berdasarkan konfirmasi dengan ke beberapa pabrik di daerah itu, penyebab harga sawit turun dipengaruhi turunnya harga "crude palm oil" (CPO) internasional dan pengaruh harga tukar dollar terhadap rupiah.

Ia berharap harga TBS kelapa sawit di pabrik daerah itu tetap bertahan tinggi sebesar Rp1.500 per kg. Sehingga ekonomi petani kelapa sawit di daerah itu meningkat.

"Kalau harga sawit di daerah ini naik daya beli petani setempat juga meningkat," ujarnya.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016