Bengkulu (Antara) - Badan Pusat Statistik menyarankan Pemerintah Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, agar segera membangun infrastruktur vital seperti sarana kesehatan dan pendidikan di daerah pinggiran atau pelosok.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, Aden Gultom, di Bengkulu, Jumat mengatakan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni.
"Sarana dasar seperti pendidikan dan kesehatan merupakan landasan pokok membangun SDM yang produktif," kata dia.
Sampai saat ini, di data masih banyak daerah-daerah yang sulit diakses di Seluma, jika prioritas pembangunan mengarah infrastruktur jalan dan jembatan diyakini akan membutuhkan anggaran yang sangat besar.
Langkah efisien yakni membangun sarana sekolah dan pusat kesehatan masyarakat, yang lebih dekat ke warga. Jika infrastruktur pendidikan dan kesehatan hanya berada di pusat kabupaten atau kecamatan saja diyakini akan sulit diakses warga karena kondisi jalan.
"Jadi sarana dan prasarana dasar itu yang di dekatkan ke lingkungan tempat tinggal warga," kata dia lagi.
Setelah membangun sarana kesehatan dan pendidikan, secara bertahap pemerintah setempat bisa membangun infrastruktur jalan dan jembatan.
"Saat ini indeks pembangunan manusia di Seluma baru pada angka 61 poin, jauh dari kata daerah bagus atau maju," kata dia.
Daerah bisa dikatakan maju jika angka IPM berada di atas 70 poin. IPM tersebut kata Aden, merupakan standar yang dipakai Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) dalam mengukur keberhasilan suatu wilayah.
"Analisa dari IPM adalah, pendidikan, kesehatan sarana dan prasarana dasar yang mendukung itu, termasuk sisi pelayanan pemerintah setempat terhadap masyarakatnya," katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, Aden Gultom, di Bengkulu, Jumat mengatakan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni.
"Sarana dasar seperti pendidikan dan kesehatan merupakan landasan pokok membangun SDM yang produktif," kata dia.
Sampai saat ini, di data masih banyak daerah-daerah yang sulit diakses di Seluma, jika prioritas pembangunan mengarah infrastruktur jalan dan jembatan diyakini akan membutuhkan anggaran yang sangat besar.
Langkah efisien yakni membangun sarana sekolah dan pusat kesehatan masyarakat, yang lebih dekat ke warga. Jika infrastruktur pendidikan dan kesehatan hanya berada di pusat kabupaten atau kecamatan saja diyakini akan sulit diakses warga karena kondisi jalan.
"Jadi sarana dan prasarana dasar itu yang di dekatkan ke lingkungan tempat tinggal warga," kata dia lagi.
Setelah membangun sarana kesehatan dan pendidikan, secara bertahap pemerintah setempat bisa membangun infrastruktur jalan dan jembatan.
"Saat ini indeks pembangunan manusia di Seluma baru pada angka 61 poin, jauh dari kata daerah bagus atau maju," kata dia.
Daerah bisa dikatakan maju jika angka IPM berada di atas 70 poin. IPM tersebut kata Aden, merupakan standar yang dipakai Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) dalam mengukur keberhasilan suatu wilayah.
"Analisa dari IPM adalah, pendidikan, kesehatan sarana dan prasarana dasar yang mendukung itu, termasuk sisi pelayanan pemerintah setempat terhadap masyarakatnya," katanya.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016