Bengkulu (Antara-IPKB) - Satuan karya pramuka keluarga berencana (Saka Kencana), merupakan salah satu wadah pengembangan generasi muda.

Pengembangan itu melalui gerakan pramuka. Yang mengembangkan minat  program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bengkulu, Adharsyah mengatakan, perlunya pengembangan minat generasi muda terhadap program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga (KKBPK), pihaknya pada pekan ketiga Mei baru ini menggelar perkemahan Saka Kencana di halaman kantor BKKBN Bengkulu.

Ia mengatakan, perkemahan Saka Kencana, merupakan ajang  pengabdian masyarakat anggota Saka Kencana dalam mensosialisasikan dan mengedukasi serta mengadvokasi Program KKBPK.

Masih disampaikan Adharsyah, perkemahan saka kencana, bertujuan mempromosikan program KKBPK kepada masyarakat dan pelajar. Sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang Program Kependudukan Keluarga berencana dan pembangunan keluarga.

Pentingnya pengetahuan masyarakat terhadap program tersebut, mengingat, permasalahan remaja saat ini sangat kompleks, jumlah remaja di Indonesia 27,6 persen dari total penduduk Indonesia atau sekitar 64 juta jiwa. 

Remaja pun rentan terhadap masalah seksual pranikah, kasus kawin muda, penyalahgunaan NAPZA, beresiko terhadap HIV/AIDS, katanya. 

Masalah lain yang dihadapi remaja, yakni pernikahan dini.

Dimana, usia kawin pertama perempuan di Provinsi Bengkulu 19,6 tahun yang dibawah target 21 tahun wanita dan 25 tahun pria.

Ia menambahkan, remaja memiliki kontribusi positif dalam hal mengendalikan pertumbuhan penduduk dan mampu menjadi ujung tombak program KB dalam mensosialisasikan pentingnya mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (KKBS) kepada masyarakat. (rs)

Pewarta: Idris Chalik

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016