Bekasi (Antara) - Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota Iptu Evi Fatna menduga Moh Adam (41) tewas di rumahnya Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kamis (2/6) malam, akibat tersengat aliran listrik dari telepon genggam.

"Dugaan korban tersengat aluran listrik dikarenakan tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan pada diri korban," katanya di Bekasi, Jumat.

Keyakininan polisi bahwa korban mengalami sengatan listrik karena ditemukannya luka bakar listrik pada dada dan di kedua telapak tangan kanan korban.

Selain itu, korban ditemukan dalam kondisi duduk sambil bersandar di tembok dengan memegang satu unit ponsel merk Polytron di tangan kanannya dalam keadaan dicharger.

Dia menduga, korban meninggal dunia karena tersengat listrik yang dialirkan dari kabel telepon genggam.

Korban ditemukan tewas oleh rekannya di Kampung Setu, Gang H Ismail RT01/RW02, Nomor 45, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat.

"Kami sudah cek kondisi tubuh korban, tidak ada tanda penganiayaan atau tindakan kekerasan," katanya.

Mayat korban ditemukan pertama kali oleh Arjo selaku pemilik rumah yang ditempati korban dan didapati korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Pada saat ditemukan, korban tidak memakai baju dan bertelanjang dada, memakai celana pendek jeans tanpa alas kaki," katanya.

Dikatakan Evi, pihaknya saat ini telah mengirim jasad korban ke RS Polri untuk dilakukan autopsi serta membuat berita acara perkara kasus tersebut dengan memeriksa keterangan saksi.

"Barang bukti yang kita amankan berupa ponsel korban merk Polytron beserta kabel chargernya," katanya.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016