Mukomuko (Antarabengkulu.com) - Sawah seluas sekitar 100 hektare di Desa Pasar Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dilaporkan terendam banjir akibat air pasang yang mendadak naik pada Minggu pagi.

"Ombak besar pagi hari ini membuat pasang air laut naik dan merendam seluas 100 hektare sawah. Namun tidak ada kerugian materi karena sawah yang terendam air laut itu baru saja selesai dipanen," kata Sekretaris Desa Pasar Ipuh, Muchtarudin, saat dihubungi dari Mukomuko.

Namun, katanya, ada seluas 15 hektare tanaman jagung yang sudah berumur sekitar tiga bulan di areal persawahan itu gagal panen karena terendam air laut.

Ia mengaku tidak menyangka kalau pasang air laut bisa naik sejauh ini dan menjangkau areal persawahan petani di wilayah itu, padahal sepanjang pinggir pantai sudah dibangun dinding pengaman.

"Ombak di perairan laut pada pagi hari ini sangat besar sehingga bangunan pengaman pantai saja bisa dilangkahinya," ujarnya.

Ia mengatakan pemerintah pusat telah membangun pengaman pantai yang bertujuan antara lain untuk mengamankan areal persawahan, pemukiman penduduk, dan tambatan perahu nelayan tradisional di wilayah tersebut.

Hampir setiap tahun di sepanjang pinggir pantai di wilayah itu tergerus abrasi pantai sehingga jarak pantai dengan pemukiman penduduk semakin dekat.

"Kami tidak bisa berbuat banyak karena semua ini sudah menjadi kehendak alam," ujarnya lagi. 

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016