Mukomuko (Antara) - Harga jual getah karet pada tingkat petani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini sebesar Rp7.000 per kilogram, atau mengalami penurunan sebesar Rp500 per kilogram dibandingkan dengan harga sebelumnya.

"Harga getah karet turun karena hasil panen getah karet petani melimpah, sedangkan permintaan dari pedagang pengumpul turun," kata Kabag Administrasi Ekonomi dan Penananaman Modal Pemerintah Kabupaten Mukomuko Sunandi, di Mukomuko, Rabu.

Menurutnya, karena melimpahnya getah karet petani setempat sehingga pedagang pengumpul di daerah itu dengan mudah mendapatkan getah karet dengan harga yang lebih murah.

Ia menyatakan, pemerintah setempat tidak bisa berbuat banyak untuk membantu petani setempat. Pemerintah tidak bisa sepihak menaikkan harga getah karet kaena standar harga getah karet itu diatur oleh pabriknya masing-masing.

"Kita tidak ada pabrik yang menampung getah karet petani di wilayah ini," ujarnya.

Namun, ia berharap, harga getah karet petani setempat naik. Karena kenaikan harga berdampak terhadap peningkatan ekonomi petani karet di daerah itu.

Menurut Yadi, petani kebun karet dari Kecamatan Penarik, meskipun harga getah karet di wilayahnya turun sebesar Rp500 per kilogram, namun tetap berpengaruh terhadap pendapatan petani di wilayahnya.

Petani, katanya, tidak hanya memikirkan tentang biaya pemeliharaan tetapi juga biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap kali panen getah karet.

"Potongan panen getah karet cukup lumayan, sehingga pendapatan bersih dari penjualan karet menjadi sedikit," ujarnya.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016