Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu tahun ini tidak menyiapkan armada khusus untuk angkutan umum bagi warga masyarakat setempat yang mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Berkaitan dengan armada, kita tidak menyiapkan armada khusus untuk mudik lebaran karena di daerah ini belum ada bus dan trayek kendaraan untuk angkutan umum," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Mukomuko Ruslan di Mukomuko, Sabtu.

Tetapi, katanya, pihaknya memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada untuk melakukan pengamanan terhadap arus mudik, baik warga yang menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Ia menyebutkan, sekitar lima titik pos pengamanan yang tersebar di Kecamatan Ipuh, Pondok Suguh, Penarik, Kota Mukomuko, dan Lubuk Pinang.

"Kita bersama dengan satuan lalu lintas Polres setempat telah melihat lima titik yang akan dibangun pos pengamanan," ujarnya.

Terkait dengan angkutan umum untuk warga setempat yang mudik lebaran tahun ini, ia mengatakan, pihaknya memaksimalkan usaha travel atau mobil carteran yang statusnya saat ini masih ilegal.

Menurut dia, meskipun begitu aktivitas usaha itu tetap diawasi. Untuk sementara ini mereka punya perusahaan, izin, dan tempat usaha.

Ia menambahkan, termasuk mengawasi dalam rangka kenaikan ongkos. Pengusaha travel itu bisa mengikuti tarif standar atau tarif untuk mudik lebaran.

"Besaran kenaikan tarif angkutan umum sudah ada. Yang menetapkan pemerintah provinsi tetapi belum dikeluarkan dalam bentuk keputusan," ujarnya. ***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016