Rejanglebong (Antara) - Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan tujuh warga daerah itu terindikasi mengidap HIV/AIDS yang baru ditemukan belakangan ini.

Menurut keterangan Kabid Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan Rejanglebong, Nunung Trimulyanti di Rejanglebong, Minggu, ketujuh warga yang terindikasi penderita baru HIV/AIDS ini diketahui dari pemeriksaan kesehatan yang mereka lakukan terhitung Januari sampai awal Juni lalu.

"Dalam semester pertama 2016 ini, petugas kesehatan Dinkes Rejanglebong telah menemukan tujuh warga Rejanglebong yang terindikasi terkena HIV baru yang tersebar dalam 15 kecamatan," katanya.

Ketujuh warga yang mengindap baru HIV di daerah tersebut kata dia, berasal dari kalangan beresiko dan kalangan yang tidak beresiko terkena HIV yang berasal dari jenis kelamin laki-laki maupun perempuan.

Kalangan penderita HIV ini diketahui dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan secara rutin oleh Dinkes Rejanglebong melalui berbagai Puskesmas yang ada di 15 kecamatan, salah satunya berasal dari Kecamatan Binduriang. Untuk penderita yang satu ini merupakan ibu rumah tangga dan bukan berasal dari kalangan beresiko, kemungkinan tertular dari pasangannya.

Dengan ditemukannya tujuh penderita baru HIV di Rejanglebong tersebut kata dia, maka jumlah penderitanya di Rejanglebong mencapai 71 orang, dimana sebelumnya penderita atau disebut orang dengan HIV/AIDS (ODHA) terhitung 2011-2015 tercatat 64 kasus, dimana dari jumlah itu yang masih bertahan hidup hanya 14 orang.

Untuk memantau perkembangan penderita HIV/AIDS di daerah itu pihaknya saat ini kata Nunung sudah menyiapkan tempat pemeriksaan HIV maupun infeksi menular seks (IMS) secara gratis baik di RSUD Curup, kemudian Puskesmas Curup Kota dan Puskesmas Perumnas Batu Galing.

Selain itu pihaknya juga melakukan pemeriksaan kesehatan ibu hamil atau screening HIV/AIDS dan IMS, hal ini guna mengantisipasi penyebaran di balita.

Kalangan masyarakat daerah itu diimbau agar tidak melakukan seks bebas, kemudian tidak melakukan gonta ganti pasangan, menggunakan alat kontrasepsi kondom saat berhubungan seks dengan orang yang beresiko, serta menjauhi narkoba, terutama penggunaan jarum suntik secara bergantian. ***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016