Mukomuko (Antara) - Bidang Peternakan Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan pembangunan fasilitas tempat pemotongan unggas di semua pasar tradisional di daerah itu agar daging unggas yang dijual kepada masyarakat setempat higienis dan sesuai syariat Islam.

"Kalau tempat pemotongan yang ada sekarang ini kurang higienis," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko Jumadi di Mukomuko.

Ia mengatakan hal itu menanggapi laporan warga yang meminta instansi itu mengawasi pemotongan unggas di pasar tradisional di daerah itu.

Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) untuk melihat bagaimana sistem pemotongan unggas di pasar tradisional di daerah itu.

"Kita akan jelaskan kepada pedagang sistem pemotongan unggas yang baik sesuai syariat Islam. Yang tidak sesuai dengan syariat Islam harus distop," ujarnya.

Namun, katanya, sebelum itu pemerintah daerah harus terlebih dahulu menyiapkan fasilitas tempat pemotongan unggas. Fasilitas itu dibangun di semua pasar tradisional.

Ia mengusulkan, pembangunan tempat pemotongan unggas di pasar tradisional Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan XIV Koto, dan Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Penarik, dan Ipuh.

Terkait dengan halal atau tidaknya sistem pemotongan unggas di daerah itu, menurutnya, menjadi kewenangan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menentukan.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016