Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu menunggu komitmen pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit di daerah ini, untuk menaikkan harga tandan buah segar kelapa sawit.
"Kami menunggu komitmen pabrik menaikkan harga tandan buah segar kelapa sawit," kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Edy Apriyanto, di Mukomuko, Selasa, saat ditanya tindakan instansi terkait atas rendahnya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di pabrik saat ini.
Harga TBS kelapa sawit di pabrik di daerah ini dalam dua pekan terakhir sebesar Rp1.030 hingga Rp1.050 per kilogram atau lebih rendah dari harga yang ditetapkan oleh tim penetapan harga TBS kelapa sawit Provinsi Bengkulu yang paling rendah sebesar Rp1.125.
Pihaknya secara lisan dan tertulis telah menyampaikan kepada pabrik, agar mengikuti surat keputusan tim terkait harga TBS kelapa sawit di daerah itu.
"Imbauan dari kami agar pabrik kelapa sawit mengikuti hasil keputusan harga tim," ujarnya pula.
Dia mengakui, kondisi sekarang ini berlaku hukum ekonomi, yaitu saat barang banyak sedangkan permintaan sedikit secara otomatis harga akan turun.
Menurut dia, begitu juga terjadi pada harga TBS kelapa sawit petani yang saat ini jumlahnya sangat banyak setelah Lebaran, sedangkan daya tampung pabrik di daerah itu terbatas.
Kendati demikian, kata dia lagi, pihaknya tetap berharap pabrik menaikkan harga TBS kelapa sawit sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh tim penetapan harga TBS kelapa sawit di provinsi itu.
Dia menyatakan, tim tersebut terdiri dari berbagai unsur termasuk pengusaha pabrik, dan harga tersebut telah ditetapkan bersama oleh mereka saat rapat.
"Kalau kami ini cuma melanjutkan surat keputusan dari tim, sekaligus mengawasi agar pabrik mengikuti keputusan tersebut," ujarnya lagi.
Selanjutnya, kata dia, akan dilakukan rapat kembali untuk menetapkan harga TBS kelapa sawit pada 4 September 2014.
Harga yang ditetapkan tersebut berlaku untuk dua pekan selanjutnya.***2***