Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu terus mengupayakan peningkatan serapan dana jaminan persalinan yang disediakan pemerintah bagi 10 kabupaten dan kota di daerah itu.
"Tahun 2011 serapan dana jampersal masih rendah sekitar Rp1 miliar dari Rp7 miliar yang disediakan pemerintah, tahun ini kami upayakan meningkat," kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Nelly Alesha di Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan optimis serapan dana yang sejalan dengan peningkatan program dapat ditingkatkan karena jumlah biaya persalinan meningkat dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan petunjuk teknis baru kata dia, biaya persalinan yang ditebus meningkat dari Rp350.000 menjadi Rp550.000.
Demikian juga dengan nilai tebusan pemeriksaan kehamilan sebanyak tiga kali sebelum dan sesudah melahirkan naik dari Rp10.000 menjadi Rp20.000 untuk sekali pemeriksaan.
"Dengan peningkatan jumlah dana yang diterima bidan ini kami harapkan semakin banyak persalinan dengan program jampersal yang terlayani," tambahnya.
Ia juga mengimbau agar ibu hamil di 10 kabupaten dan kota memanfaatkan fasilitas ini, selain meringangkan biaya, juga untuk menekan angka kematian ibu dan bayi.
Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan Informasi Kesehatan (KKIK) Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Dessy Noermadhanningsih mengatakan program jampersal tidak mengganggu pelaksanaan revitalisasi Keluarga Berencana (KB).
"Karena program nasional itu mempunyai visi yang sama menekan angka kematian ibu dan bayi serta mendorong pengendalian kehamilan sehingga tercapainya sasaran Millennium Development Goals (MDGs) 2015," katanya.
Ia mengatakan program KB dan jampersal mempunyai visi yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembentukan keluarga kecil sehat dan sejahtera.
Pelaksanaan jampersal pada 2011 di Kota Bengkulu melayani 511 persalinan gratis dan sebanyak itu pula pertumbuhan peserta atau akseptor KB di kota itu.(rni)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Tahun 2011 serapan dana jampersal masih rendah sekitar Rp1 miliar dari Rp7 miliar yang disediakan pemerintah, tahun ini kami upayakan meningkat," kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Nelly Alesha di Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan optimis serapan dana yang sejalan dengan peningkatan program dapat ditingkatkan karena jumlah biaya persalinan meningkat dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan petunjuk teknis baru kata dia, biaya persalinan yang ditebus meningkat dari Rp350.000 menjadi Rp550.000.
Demikian juga dengan nilai tebusan pemeriksaan kehamilan sebanyak tiga kali sebelum dan sesudah melahirkan naik dari Rp10.000 menjadi Rp20.000 untuk sekali pemeriksaan.
"Dengan peningkatan jumlah dana yang diterima bidan ini kami harapkan semakin banyak persalinan dengan program jampersal yang terlayani," tambahnya.
Ia juga mengimbau agar ibu hamil di 10 kabupaten dan kota memanfaatkan fasilitas ini, selain meringangkan biaya, juga untuk menekan angka kematian ibu dan bayi.
Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan Informasi Kesehatan (KKIK) Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Dessy Noermadhanningsih mengatakan program jampersal tidak mengganggu pelaksanaan revitalisasi Keluarga Berencana (KB).
"Karena program nasional itu mempunyai visi yang sama menekan angka kematian ibu dan bayi serta mendorong pengendalian kehamilan sehingga tercapainya sasaran Millennium Development Goals (MDGs) 2015," katanya.
Ia mengatakan program KB dan jampersal mempunyai visi yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembentukan keluarga kecil sehat dan sejahtera.
Pelaksanaan jampersal pada 2011 di Kota Bengkulu melayani 511 persalinan gratis dan sebanyak itu pula pertumbuhan peserta atau akseptor KB di kota itu.(rni)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012