Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan menyelidiki penyebab kelangkaan pupuk subsidi yang menjadi keluhan petani di daerah itu.

"Kita akan selidiki bersama tim dari kepolisian resor setempat, kejaksaan, dan satuan kerja perangkat daerah terkait," kata Kabid Prasarana dan Srana Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko Elxandi, di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan hal itu menanggapi keluhan petani setempat yang kesulatan mendapatkan pupuk subsidi untuk bahan penyubur tanaman kelapa sawitnya.

Ia menyatakan, instansi itu belum menerima laporan resmi dari petani setempat yang membutuhkan pupuk subsidi tetapi kesulitan untuk mendapatkannya.

Kendati demikian, katanya, pihaknya tetap akan menyelidikinya. Untuk mengetahui apakah petani yang kesulitan mendapatkan pupuk subdidi itu sudah melaksanakan prosedur untuk mendapatkan pupuk subsidi di kios.

Karena, katanya, petani yang ingin mendapatkan pupuk subsidi di kios resmi di daerah itu harus terlebih dahulu mengajukan rencana defenitif kebutuhan kelompok (RDKK)

Selanjutnya, katanya, petani harus membayar uang tebusan terlebih dahulu ke kios, sebelum pupuk tersebut dikirim dari distributor ke kios.

Ia mengungkapkan, selama ini pupuk subsidi sering terlambat disalurkan karena petani belum membayar uang tebusan sesuai dengan jumlah kebutuhan.

Terkait adanya dugaan pupuk subsidi ditebus oleh pengusaha perkebunan kelapa sawit berskala besar, ia menyatakan, tidak ingin berprasangka buruk karena selama ini tim sudah maksimal melakukan pengawasan.***3*** 

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016