Mukomuko (Antara) - Kontraktor yang mengerjakan proyek pelebaran jalan lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini mulai menutup sebagian lubang galiannya sepanjang kiri dan kanan agar tidak membahayakan pengguna kendaraan yang melintas di jalan itu saat mudik dan balik lebaran tahun ini.

"Lubang di tepi Jalinsum di daerah ini tidak sedalam sebelumnya, sebagian sudah ditutup oleh kontraktor, sehingga tidak terlalu membahayakan pengguna jalan tersebut," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko Ruslan di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan, instansi itu sebelumnya telah meminta kontraktor untuk menutup lubang mulai H-7 lebaran karena saat itu mulai ramai kendaraan yang mudik dan balik lebaran yang melintas di Jalinsum yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatera Barat.

Kendati demikian, katanya, instansi itu tidak bisa sepenuhnya mengintervensi kontraktor yang mengerjakan proyek pelebaran Jalinsum tersebut.

"Kita hanya sebatas menyarankan agar kontraktor menutup lubang tersebut karena keberadaannya dikhawatirkan dapat membahayakan pengguna kendaraan roda dua dan empat yang melintas di Jalinsum saat mudik dan balik lebaran," ujarnya.

Selain itu, katanya, pihaknya meminta kontraktor mengganti rambu-rambu peringatan dan penunjuk arah yang rusak terkena kegiatannya.

"Mereka akan mengganti setelah poryek selesai dikerjakan," ujarnya.

Ia memperkirakan, sebanyak 70-100 tanda atau rambu peringatan dan penunjuk jalan di sepanjang Jalinsum di daerah itu yang rusak terkena proyek pelebaran Jalinsum. ***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016