Sekitar 1.000 kendaraan bermotor pemudik telah melintasi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, baik yang menuju ke Provinsi Bengkulu maupun Provinsi Sumatera Barat sejak beberapa hari terakhir.
Kepala Kepolisian Resor Mukomuko AKBP Witdiardi dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu, mengatakan seribu kendaraan tersebut tercatat melintas sejak Selasa (3/5) sampai sekarang.
"Perkiraan kami setiap hari sebanyak 200 kendaraan yang melintas di Jalinsum daerah ini. Ribuan kendaraan bermotor roda dua dan empat ini menuju Bengkulu maupun sebaliknya menuju Sumbar," ujarnya melalui Kasat Lantas AKP Fery Oktaviari Pratama,
Ia mengatakan petugas pos pengamanan di perbatasan daerah ini dengan Provinsi Sumbar dan Kabupaten Bengkulu Utara melakukan pemantauan arus balik setiap 10 menit mulai dari pukul 09.WIB hingga 11.00 WIB.
"Kita ambil sampel kendaraan yang melintas di Jalinsum daerah ini setiap 10 menit mulai dari pada pukul 9.00 WIB hingga 11.00 WIB," ujarnya.
Ia mengatakan petugas gabungan polisi, TNI, Satpol PP, Dishub di pos pengamanan di perbatasan dengan Sumbar dan Bengkulu Utara akan terus melakukan pemantauan sampai tanggal 9 Mei 2022 atau berakhirnya Operasi Ketupat Nala tahun ini.
Ia menyatakan, selama arus balik dan mudik lebaran ada satu kejadian kecelakaan lalu lintas dengan korban jiwa satu orang meninggal dunia pada tanggal 4 Mei 2022 sekitar pukul 17.30 WIB.
Selain itu, ia mengatakan, Kepolisian Resor setempat menyiapkan rekayasa lalu lintas dalam menghadapi puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah menggunakan kendaraan roda dua dan empat yang melintas di Jalan Lintas Sumatera di daerah ini pada H+5 hingga H+6.
"Beberapa rekayasa lalu lintas sudah disiapkan terutama di jembatan rusak yang di sepanjang pantai tergerus abrasi di daerah ini," ujarnya.
Untuk sementara ini, ia mengatakan, pihaknya belum menggunakan jalur alternatif dari Kecamatan Lubuk Pinang hingga Kecamatan Teras Terunjam untuk mencegah terjadinya kemacetan lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera khususnya di jembatan di Air Punggur, Kelurahan Koto Jaya.
"Kita menggunakan jalur alternatif tersebut jika seandainya jembatan yang rusak di pantai abrasi tidak bisa dilalui," ujarnya.